Berita Selebriti

Harta Kekayaan Ahmad Sahroni, Ditantang Debat usai Sebut Rakyat 'Tolol' Tuntut Bubarkan DPR RI

Ahmad Sahroni tercatat memiliki harta kekayaan bernilai fantastis Rp 328.914.784.272, ditantang debat oleh influencer Salsa Erwina soal tunjangan DPR

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/ahmadsahroni88
KEKAYAAN ANGGOTA DPR- Ahmad Sahroni tercatat memiliki harta kekayaan bernilai fantastis Rp 328.914.784.272, ditantang debat oleh influencer Salsa Erwina soal tunjangan DPR 

Duduk Perkara

Sebelumnya, Salsa Erwina menantang Ahmad Sahroni debat terbuka disaksikan publik hingga juri profesional.

Adapun polemik ini berawal ketika Salsa merasa terdorong untuk bersuara karena pernyataan Ahmad Sahroni yang menyebut orang-orang yang menuntut pembubaran DPR sebagai "orang tolol sedunia”  viral di media sosial, telah memicu kemarahan dan kepedulian publik, termasuk dirinya. 

Dimana rakyat yang ingin membubarkan DPR sebagai “tolol” dalam konteks perdebatan soal tunjangan rumah dinas anggota DPR, yang dikabarkan naik hingga Rp50 juta per bulan. 

Dalam keterangannya, Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan siapa saja boleh mengkritik DPR RI. Namun tidak boleh mencaci maki berlebihan, karena bisa merusak mental.

"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," kata Ahmad Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025), dilansir dari Kompas.com.

Ucapan Ahmad Sahroni yang menyebut soal "orang tolol sedunia" itu pun ramai dikritik netizen.

Salsa menilai DPR sering bersikap defensif terhadap fasilitas dan tunjangan, tapi kurang terlihat galak dalam menyuarakan kinerja dan hasil nyata untuk rakyat.

Perempuan yang mengaku juara debat di Nanyang Technology University dan mahasiswa berprestasi Universitas Gadjah Mada itu mengaku murka dengan statement Ahmad Sahroni.

"Yang ngatain rakyat tolol, sini aku tantang debat kamu @ahmadsahroni88 dari partai @official_nasdem . Kita buktikan siapa yang sebenernya tolol dan tidak bekerja untuk kepentingan rakyat! Kita pilih juri debat profesional kalo bisa yg internasional, disaksikan seluruh masyarakat Indonesia.

Berani? Bertanggung jawab sama kata2 kamu ngatain bos yang bayar gaji kamu “tolol”. Namanya gak tau diri, duitnya diembat, dikatain, manusia maruk bin gak tau diri," kata dia.

Sementara itu, Ahmad Sahroni menegaskan pernyataannya soal “orang tolol sedunia” bukan ditujukan kepada masyarakat secara umum, melainkan pada pola pikir pihak-pihak yang menilai DPR bisa dibubarkan begitu saja hanya karena isu gaji dan tunjangan. 

“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” kata Sahroni, dikutip Kompas.com, Selasa (26/8/2025). 

“Bahasa tolol itu bukan pada obyek masyarakat, tapi pada logika berpikir yang menganggap DPR bisa bubar hanya karena gaji dan tunjangan,” ujarnya. 

Dia juga mengingatkan bahwa pembubaran DPR justru bisa melemahkan sistem demokrasi Indonesia. 

Menurut Sahroni, DPR tetap dibutuhkan untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah. 

“Emang setelah bubar DPR, siapa yang mau jalankan pengawasan? Kalau presiden pegang kekuasaan penuh tanpa DPR, justru bahaya,” kata dia.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved