Breaking News

Berita Viral

Bocah 6 Tahun Tewas Akibat Pendarahan Kepala, Ini Pengakuan Ibu Tiri yang Menganiayanya di Bogor

Pada Kamis (23/10/2025), ekshumasi makam bocah laki-laki berinisial MAA (6) digelar di Pemakaman Kalang Anyar, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede

TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
IBU TIRI ANIAYA ANAK: Rumah yang menjadi TKP penganiayaan anak berusia 6 tahun oleh ibu tiri di Perumhanan Griya Citayem Permai, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (22/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Setelah mengalami penganiayaan selama tiga hari oleh ibu tirinya, RN, MAA (6) ditemukan tewas di rumahnya di Bogor.
  • Mengungkap penyebab kematian akibat luka di kepala dari benda tumpu setelah lEkshumasi jenazah.
  • RN telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara ayah korban diperiksa sebagai saksi.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pada Kamis (23/10/2025), ekshumasi makam bocah laki-laki berinisial MAA (6) digelar di Pemakaman Kalang Anyar, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ekshumasi merupakan proses penggalian kembali jenazah dari tempat pemakamannya untuk keperluan penyelidikan serta mengungkap penyebab kematian korban.

Dinyatakan tewas di rumahnya di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (20/10/2025) lalu, MAA.

Ibu tiri korban berinisial RN telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan ditangkap oleh Polres Metro Depok. 

RN menikahi ayah korban, RA saat berstatus janda satu anak sedangkan RA juga duda satu anak yakni MAA.

Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai satu anak sehingga ada tiga anak yang tinggal di rumah kontrakan.

Saat diperiksa, RN mengaku menyiksa MAA selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat (17/10/2025).

Motif penganiayaan yakni korban tak mau makan dan selalu meminta uang jajan.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, menerangkan korban dipukul selama berhari-hari hingga mengalami luka di tubuh.

"Puncaknya tiga hari belakang ini, secara intensif penganiayaan tersebut secara masif dilakukan oleh pelaku terhadap korban sehingga mengakibatkan berapa luka di tubuh yang cukup banyak, mengakibatkan korban pada hari keempat mengalami pingsan dan meninggal dunia," paparnya.

Ayah korban telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

Hasil ekshumasi menunjukkan korban tewas akibat pendarahan di bagian kepala.

"Aliran darah tidak lancar dan bagian kepala atau otak mengalami pembekakan," imbuhnya.

Sejumlah luka ditemukan di punggung serta wajah korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved