Hari Guru Nasional 2025

5 Prinsip Pengajaran Ki Hajar Dewantara yang Dapat Menjadi Panutan Guru di Hari Guru Nasional

Dedikasi pengabdian dan ajarannya tentang dunia pendidikan menjadi contoh ideal bagi para pendidik, guru-guru di Indonesia.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
PRINSIP PENGAJARAN -- Ilustrasi Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara, berikut 5 Prinsip Pengajaran Ki Hajar Dewantara yang Dapat Menjadi Panutan Guru di Hari Guru Nasional. 


Ki Hadjar Dewantara menerapkan pendidikan yang humanis yaitu memanusiakan manusia yang berbudaya dan berkembang secara kognitif (daya cipta), afektif (daya rasa), dan konatif ( daya karsa).

Dengan kata lain prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah “to educate the head, the heart, and the hand”. Selain dari itu dalam ajaran Ki Hadjar Dewantara juga dikatakan bahwa guru hendaknya mempunyai ketauladan lebih dahulu, baru sebagai fasilitator dalam mengajar.

Hal ini dapat kita mengerti dari arti nama Hajar Dewantara yang mempunyai arti guru yang mengajarkan kebaikan, keluhuran, dan keutamaan.

5. Prinsip Pola Asih, Asah dan Asuh. 

Asih adalah mengasihi anak secara psikis agar terbentuk karakter atau jiwa yang saling menyayangi terhadap sesama.

Asah adalah menajamkan intelektual atau pola pikir anak agar menjadi manusia yang cerdas dan pintar secara intelektual.

Asuh adalah pemeliharaan anak secara fisik agar sehat dan kuat jasmaninya.

Metode yang terdapat dalam ajaran Ki hadjar Dewantara adalah metode among yaitu metode yang berdasarkan pada asah, asih, dan asuh (care, dedication, love).

Seorang guru yang hebat tentunya harus memiliki keunggulan tertentu, baik dalam mengajar maupun  hubungan dengan peserta didik, dan anggota komunitas sekolah serta pihak lain seperti dengan orang tua dan komite.

Seorang guru juga harus mempunyai sikap profesionalitas yang tinggi yaitu keinginan untuk memperbaiki diri dan mengikuti perkembangan zaman sehingga penting bagi seorang guru untuk membangun etos kerja yang positif, menjunjung tinggi pekerjaan, menjaga diri dalam melaksanakan pekerjaan dan keinginan  untuk melayani masyarakat. Lebih jauh lagi, guru juga harus memperhatikan penampilannya baik secara fisik, intelektual, relasi sosial, kepribadian dan kerohanian sehingga dapat menjadi motivator bagi anak didiknya.


Guru harus selalu melakukan perubahan diri kepada yang lebih baik, guru harus menempatkan diri sebagai among atau pembimbing, penasehat, pendidik, pengajar, pemberi motivasi, rendah hati, penuntun, tegas dan terhormat. Disamping itu juga guru harus ikhlas dalam mendidik siswa dan mampu menguasai kompetensi keguruannya yaitu pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian.


Itulah 5 Prinsip Pengajaran Ki Hajar Dewantara yang Dapat Menjadi Panutan Guru di Hari Guru Nasional. Selamat Hari Guru Nasional. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Beda Acara Syukuran dan Selamatan, Berikut Panduan dan Contoh Doa Pembuka dan Penutup Acara

Baca juga: Arti Kullu Bani Adama Khattaun, Hadits Sebaik-baik Berbuat Kesalahan adalah Bertaubat

Baca juga: Arti Penting Guru dalam Ayat-ayat Alquran, Diangkat Derajatnya hingga Bermartabat Tinggi

Baca juga: Tulisan Arab dan Arti Kullu Mauludin Yuladdu Alal Fithrah, Setiap Anak Dilahirkan Sesuai Fitrah

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved