Seputar Islam

3 Ayat Alquran yang Menerangkan tentang Nilai-nilai dan Semangat Kepahlawanan, Tulisan Arab dan Arti

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya menurut Allah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
AYAT ALQURAN -- Ilustrasi Alquran, berikut 3 Ayat Alquran yang Menerangkan tentang Nilai-nilai dan Semangat Kepahlawanan, Tulisan Arab dan Arti. 

Surah At-Taubah Ayat 20

الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

Arab latin:

Alladzina aamnu wa haajaru wa jahadu fi sabilillahi biamwa lihim wa anfusihim a'zhomu darojatan 'indallahi wa ula ika humul faaizun

Artinya:

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya menurut Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (Q.S. at-Taubah: 20).

Allah SWT juga menerangkan di dalam Al-Qur’an mengenai keutamaan bagi seorang pejuang yang tetap teguh mempertahankan sifat kepahlawanan dalam Islam. Sebagaimana yang Allah SWT terangkan berikut ini.

Melalui ayat ini, Allah SWT ingin menanamkan rasa kepahlawanan yang mendalam bagi para hamba-Nya yang mau berjuang demi agama Islam. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim memiliki tekad untuk memberikan segenap harta dan jiwa demi bangsa serta agama.

Dengan tegas, ayat ini menyampaikan bahwa derajat seseorang yang berkontribusi untuk agama jauh lebih tinggi di sisi Allah SWT. Bahkan, Muslimin yang telah memberikan kontribusi untuk agama dan bangsa sejatinya telah meraih kemenangan, yakni kemenangan yang bersifat personal itu sendiri.

Ayat Ketiga

Surah Al-Hasyr Ayat 9


وَٱلَّذِينَ تَبَوَّءُو ٱلدَّارَ وَٱلْإِيمَٰنَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِى صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ أُوتُوا۟ وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ ۦفَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Arab latin :
Walladzina tabawwa uddaaro wal iimana min qoblihim yuhibbuu na man haajara ilaihim wala yajiduuna fii shuduurihim hajatan mimma utu wa yuktsiruuna  ala anfusihim walau kaaana bhim khoshoshoh, waman yuuqu syuhha nafsihi faulaaika humul muflihun

Artinya:
“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum mereka, mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” (Q.S. al-Hasyr: 9).

Al-Qur’an menjabarkan mengenai karakteristik dari sifat kepahlawanan dalam Islam, yang dapat kita teladani dan aplikasikan bersama-sama dalam kehidupan sehari-hari. Penjabaran ini telah Allah SWT jelaskan dalam firman-Nya yang berbunyi sebagai berikut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved