Seputar Islam

Jangan Marah, Cara Menahan Emosi yang Ampuh dan Doanya, Nasihat Ustadzah Halimah Alaydrus

Menahan amarah, menahan emosi adalah bagian dari ujian kesabaran yang harus diusahakan oleh kita semua.

|
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
MENAHAN MARAH -- Ilustrasi orang yang sedang menahan amarah, berikut tips Menahan Emosi yang Ampuh dan Doanya, Nasihat Ustadzah Halimah Alaydrus. 


Kedua, tidak perlu emosi ketika orang memaki atau berkata kasar kepada kita. Karena tidak ada yang sia-sia atas kejadian itu. Kita akan dapat pahala sabar, kalau kita menahan emosi.

Dapat pahala dikasarin orang lain. Enak kalau sudah begitu, kita tidak akan emosi dan tidak usah pula dibalas.

Ketiga, kalau kita dikasarin, atau orang berkata buruk tentang kamu, jangan marah dan balik membalas. Karena sebenarnya dia (orang yang memaki) sedang mentransfer pahalanya kepada kita.

Untuk makin menguatkan dan memberi kesabaran untuk menahan emosi, berikut doa agar tidak mudah marah dan bisa menahan emosi.


Ucapkan taawuz

Audzubillahiminassyaitonirrojim

Aku berlindung kepada Allah dari godakaan setan yang terkutuk

Melansir NU Online, Rasulullah saw. menyadari bahaya yang ditimbulkan seseorang yang sedang terpengaruh amarah dan juga emosi.

Oleh karena itu, Rasulullah saw. mengajarkan doa berikut untuk menahan amarah dan emosi, berikut adalah doanya:

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ


Allâhumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî min mudhillātil fitani.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan.”

Riwayat di atas merujuk pada kitab Ihya Ulumudin karangan Imam Al-Ghazali, kemudian riwayat di atas dimasukkan ke dalam amalan yang dapat memadamkan api kemarahan seseorang. (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439 H-1440 H], juz III, halaman 178).

Selain berdoa, Rasulullah juga mengajarkan umatnya melaksanakan wudhu saat dilanda emosi dan amarah.

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Imam Ahmad dan Abu Daud, Nabi saw. bersabda:

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved