Arti Kata Bahasa Arab

Arti Dzikir Ya Azim Ya Halim, Manfaat dan Keutamaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Al ‘Azim (arab: الْعَظِيمُ) dalam asmaul husna artinya Yang Maha Agung. Al Halim Artinya Yang Maha Penyantun, Allah Yang Maha Bagus

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
ARTI ZIKIR ASMAUL HUSNA -- Ilustrasi orang berdzikir, berikut Arti Dzikir Ya Azim Ya Halim, Manfaat dan Keutamaan dalam Kehidupan Sehari-hari. 

Kita akan menyadari bahwa kita sangat kecil, rendah, dan hina bila dibandingkan dengan keagungan Allah Swt.
Menjauhkan diri dari sifat sombong, takabur, ujub, tinggi hati, karena sehebat apapun kita di dunia ini tidak akan menyaingi kehebatan Allah Swt.
Menyadari bahwa Allah Swt. satu-satunya tuhan yang pantas di sembah dan menjauhkan diri dari kesyirikan.


Contoh Pengamalan (Perilaku) Al-Azim

Adapun contoh perilaku yang mencerminkan asmaul husna Al-Azim di adalah sebagai berikut:

Bersikap rendah hati dan tidak sombong kepada teman-teman, walaupun kita lebih pintar dan lebih berada dibanding mereka.

Menghormati orang lain, terutama orang yang lebih tua seperti guru dan kakak kelas.
Tidak bersikap arogan.

Arti Al Halim
Artinya Yang Maha Penyantun, Allah Yang Maha Bagus


Dikutip dari tulisan (Ustadz Qomar Z.A., Lc.), Arti Nama Allah Al-Halim, Ibnu Faris radhiallahu anhu menjelaskan bahwa huruf ha (ح), lam (ل), dan mim (م) memiliki tiga makna dasar.

 Yang pertama adalah bermakna tidak terburu-buru… lawan dari kata thaisy (طَيْشٌ) yang berarti ringan tangan atau mudah berbuat. (Mu’jam Maqayis al-Lughah)

Jadi, sebagaimana penjelasan Syaikh as-Sa’di rahimahullah, arti nama al-Halim (الْحَلِيمُ) adalah Yang memiliki sifat penyantun yang sempurna.

Sifat santun-Nya mencakup juga orang-orang kafir, fasik, dan pelaku maksiat. Allah subhanahu wa ta’ala menahan hukuman-Nya sehingga tidak segera menimpakannya kepada orang-orang yang berbuat zalim.

Allah subhanahu wa ta’ala memberi mereka tempo agar mereka bertobat. Namun, Allah subhanahu wa ta’ala tidak melalaikan mereka apabila tetap berbuat dosa, terus-menerus melampaui batas, dan tidak mau kembali.

Di samping itu, al-Halim (الْحَلِيمُ) juga bermakna Yang senantiasa memberikan nikmat-nikmat lahir dan batin kepada makhluk-Nya walaupun mereka berbuat maksiat dan melakukan banyak kesalahan.

Maka dari itu, Allah subhanahu wa ta’ala tidak segera membalas orang-orang yang bermaksiat karena kemaksiatan mereka, tetapi justru memberi mereka waktu agar mereka bertobat dan kembali. (Syarh al-Asma’ul Husna)


Dalil Al Halim

 Hal itu berdasarkan firman-Nya,

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved