Kumpulan Doa Agar Anak Tidak Mencuri, Mengapa Anak Suka Mencuri dan Cara Mengatasinya

Artinya:

“Ya Allah, jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas, dan berilmu lagi beramal.”

Mengapa Anak Suka Mencuri dan Berbohong dan Cara Mengatasinya

Alasan yang menyebabkan anak mencuri ada banyak sekali. Begitupun anak-anak yang melakukan pencurian sejak jaman Rasulullah SAW. Namun ada sebuah hadist hukum mencuri dalam islam yang menjelaskan terkait anak yang mencuri.

Imam at-Tirmizi memberikan suatu bab dalam kitabnya bolehnya makan buah bagi yang lewat di bawahnya.

Lalu membawakan hadits dari Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ دَخَلَ حَائِطَا فَلْيَأْكُل وَلاَ يَتَّخِذْ خُبْنَةً

“Barangsiapa yang masuk pagar milik seseorang, maka ia boleh makan di dalamya namun tidak boleh membawa pulang.” (HR. at-Tirmizi no. 1289)

Dikutip dari dalamislam.com Penyebab anak mencuri

Meniru lingkungan
Pertama tentu meniru lingkungan tempat mereka berkembang dan juga tumbuh. Meniru lingkungan dan melihat bahwa mencuri adalah cara untuk bertahan bisa menyebabkan alasan anak mencuri dan tentu saja hal ini tidak dibenarkan.

Mencari Perhatian
Tahukah ibu dan ayah, bahwa beberapa anak memanfaatkan kesalahan dan hal buruk ini bertujuan untuk menarik perhatian orang tua dan keluarga. Mereka ingin mendapatkan atensi dari keluarga walaupun harus bersikap buruk hingga mencuri.

Menginginkan hal yang Dilarang
Orang tua sering melarang anak untuk memiliki barang tertentu ataupun melarang anak untuk tidak memiliki barang tertentu. Faktanya, saat anak-anak tidak dijelaskan alasan kenapa hal itu dilarang dan hanya perintah yang diterima semakin mereka merasa penasaran.

Efeknya mereka menggunakan cara yang lebih dianggap aman untuk memenuhi hasrat dan keinginan mereka. Salah satunya yaitu dosa mencuri dalam islam dan berbohong. Jelaskan kepada anak apa alasan seorang anak dilarang memiliki barang yang mereka inginkan atau yang mereka harapkan.

Selain berdoa, orang tua harus lebih memperhatikan anak dan peduli dengan anak, di antaranya dengan memberi perhatian, memberlakukan punish dan reward, serta yang tak kalah penting orangtua juga harus introspeksi diri serta bertaubat kepada Allah.