UMKM Jasmine Suger Binaan Kilang Pertamina Plaju Matangkan Proses Produksi & Sistem Penjualan

TRIBUNSUMSEL.COM - UMKM Jasmine Suger, salah satu mitra binaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, melaksanakan studi banding ke sentra produksi Kemplang Romi di kawasan Lima Belas Ulu, Kecamatan Seberang Ulu Satu, Kota Palembang pada Sabtu (22/11/2025).

UMKM Jasmine Suger merupakan usaha yang lahir dari program pemberdayaan Belida Musi Lestari, dan digerakkan oleh 15 ibu rumah tangga yang fokus mengembangkan produk pangan berbahan baku lokal.

Dalam kunjungan ini, peserta menerima edukasi langsung dari Ibu Saida, pemilik Kemplang Romi.

Saida memaparkan proses pembuatan kemplang tunu secara menyeluruh mulai dari pemilihan bahan, pengolahan adonan, proses pencetakan, penjemuran, hingga teknik tunu (panggang) tradisional yang menjadi ciri khas kemplang Palembang.

Selain mempelajari teknik produksi, UMKM Jasmine Suger juga menggali informasi mengenai sistem penjualan, mulai dari strategi harga, pembagian peran pekerja, metode pengemasan, hingga cara menjaga hubungan dengan pelanggan agar penjualan tetap stabil.

Apalagi, Kemplang Romi sudah beroperasional sejak 2008 lalu. 

Windi, salah satu anggota kelompok UMKM Jasmine Suger, banyak mendapatkan pengalaman baru dari kunjungan kali ini.

Sebagai pegiat UMKM Kerupuk Pale, ia terpacu untuk berinovasi dan mendiversifikasikan produknya.

“Banyak belajar dari bisnis yang sudah ada sejak lama ini, dan tentunya kita akan coba di skala perumahan di UMKM Jasmine Suger,” ujar dia.

Kegiatan studi banding ini menjadi kesempatan bagi anggota UMKM untuk memahami alur bisnis kemplang secara lebih komprehensif, mulai dari proses produksi hingga strategi pemasaran.

Wawasan ini diharapkan menjadi bekal bagi UMKM Jasmine Suger untuk mengembangkan usaha secara mandiri dan terarah.

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Siti Fauzia mengatakan, Kilang Pertamina Plaju melalui Program TJSL terus berkomitmen mendampingi UMKM agar dapat tumbuh berkelanjutan.

“Melalui kegiatan seperti studi banding ini, perusahaan berharap dapat mendukung peningkatan kapasitas wawasan dan kompetensi usaha para pelaku UMKM binaan kita,” ujar Fauzia.

Fauzia menambahkan bahwa pendampingan yang diberikan tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga pada penguatan manajemen usaha, pemasaran, hingga kesiapan UMKM memasuki pasar yang lebih luas.

Ia menegaskan bahwa Kilang Pertamina Plaju terus mendorong UMKM binaannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan mengoptimalkan potensi bahan baku lokal yang tersedia di lingkungan sekitar.