Berita Banyuasin Bangkit

Wabup Netta Hadiri Nota Kesepahaman dan Serah Terima Lahan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat

Wabup Netta Hadiri Nota Kesepahaman dan Serah Terima Lahan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Pemkab Banyuasin
NOTA KESEPAKATAN - Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP mewakili Bupati Banyuasin menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Serah Terima Lahan Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan Palembang Baru Di Tanjung Carat Kabupaten Banyuasin dan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional Di Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (31/10/2025) kemarin. 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP mewakili Bupati Banyuasin menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Serah Terima Lahan Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan Palembang Baru Di Tanjung Carat Kabupaten Banyuasin dan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Pelabuhan Pengumpan Regional Di Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (31/10/2025) kemarin.

Kegiatan yang berlangsung di Griya Agung Palembang ini diadakan guna mendukung upaya percepatan peningkatan konektivitas, meningkatkan daya saing logistik dan menunjang pertumbuhan ekonomi yang regional, khususnya di provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan pelabuhan di Tanjung Carat, Banyuasin, ini pertama kali dicetuskan oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, S.H., M.M., pada saat periode pertama kepemimpinannya. Pelabuhan ini adalah solusi atas masalah laut dangkal terkait rencana pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di sekitar Pelabuhan Tanjung Api-api.

Setelah tertunda sejak 2018, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, memperkirakan peletakkan batu pertama pembangunan pelabuhan ini akan dimulai pada Januari 2026.

“Target kita 3-4 tahun pembangunan pelabuhan selesai. Sebelum 2029 mudah-mudahan pelabuhan sudah jadi,” tambahnya.

“Ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi rakyat, khususnya rakyat Sumatera Selatan, untuk memperkuat konektivitas perairan dan memastikan kelancaran arus logistik yang pada akhirnya akan mampu menjadi katalis seperti ekonom bagi masyarakat di kawasan sumatra bagian selatan secara keseluruhan,” ujarnya.

Baca juga: Tangan Dingin Askolani-Netta Bawa Banyuasin Peringkat Dua Nasional Penghasil Gabah

Baca juga: Wujudkan Akses Pendidikan Merata, Polda Sumsel Renovasi SD Swakarya di Wilayah Perairan Banyuasin

Menurut Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, ini merupakan hari yang bersejarah bagi perjalanan panjang Sumatera Selatan yang menginginkan adanya pelabuhan.

“Kami harap cita-cita besar ini segera terwujud di era Pak Dudy sebagai Menteri Perhubungan RI dan juga didukung oleh Wakil Menteri Investasi,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menjelaskan pembangunan Pelabuhan Palembang Baru lebih dari sekadar proyek infrastruktur. Ini adalah strategi kunci untuk mengurangi biaya logistik dan meningkatkan nilai jual sumber daya alam (SDA) Sumatera Selatan (Sumsel).

“Kelengkapan sumber daya alam Sumsel, mulai dari batu bara, minyak, karet, hingga kopi, belum diimbangi dengan infrastruktur logistik yang memadai. Selama ini, sebagian produk bahkan masih mengandalkan jalur Lampung. Kehadiran pelabuhan ini akan menjadi solusi untuk menciptakan efisiensi dalam mendistribusikan semua komoditas tersebut,” terangnya.

Pelabuhan ini diharapkan kedepannya akan menjadi pelabuhan utama penunjang perekonomian Indonesia. Ia juga berharap pelabuhan ini akan memberikan manfaat yang besar dan pelayanan terbaik bagi masyarakat

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved