TRIBUNSUMSEL.COM -- Di Rabu terakhir bulan Safar yang jatuh pada Rabu 20 Agustus 2025, kita disarankan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar serta doa dan amalan lainnya, niatkan semata karena Allah SWT.
Berikut bacaannya dzikir dan istighfar yang dapat diamalkan di penghujung bulan Safar, atau dikenal dengan tradisi Rebo Wekasan.
Simak artikel bernafaskan Islam lainnya di Seputar Islam, Klik link ini.
Berikut adalah tulisan Arab dari kalimat tersebut:
Tulisan Arab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيم
Latin Arab:
Bismillahirrahmanirrahim
Subhanallahi walhamdulillahi allahu akbar, astaghfirullahal adzim
Artinya:
- Bismillahirrahmanirrahim (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
- Subhanallah (Maha Suci Allah)
- Walhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
- Astaghfirullahal adzim (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung)
Amalan doa dan dzikir yang dilakukan pada hari Rabu terakhir bulan Safar dalam tradisi Islam di Indonesia terutama di kalangan masyarakat jawa, memohon perlindungan dan bala.
Ustadzah Halimah Alaydrus salah satu daiyah yang mengajurkan kita memperbanyak dzikir dan doa pada Rabu terakhir di bulan Safar.
"Banyakin doa, banyakin sedekah banyakin sholawat. Senjata kita buat nahan bala," kata Ustadzah Halimah.
Ustadzah Halimah mengutip sebuah dalil hadits, Rasululllah SAW bersabda:
"Rasulullah SAW mengatakan tidak ada yang bisa menahan ketetapan atau qada Allah, selain dengan doa. Tidak ada yang bisa mengubah qada-nya Allah selain dengan doa.