TRIBUNSUMSEL.COM- Rebo Wekasan adalah tradisi dalam masyarakat Jawa, Sunda dan Madura melaksanakan amalan dan doa di Rabu Terakhir di bulan Safar.
Rebo wekasan tahun 2025 insyaallah bertepatan pada Rabu 20 Agustus 2025.
Di antara amalannya yaitu meningkatkan amalan doa kepada Allah serta, melaksanakan sholat sunnah Mutlak di Rabu terakhir di bulan Safar.
Adapun waktu pelaksanaan sholat Rebo Wekasan dapat dilaksanakan pada waktu siang, sore pukul 16.00 atau selepas ashar, hingga pukul 19.00 setelah sholat maghrib.
Meski Rasulullah SAW tak pernah mencontohkannya Niat Sholat Sunnah Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir, amalan ini disebut sebagai tolak bala untuk diri sendiri dan keluarga.
Pelaksanaan Sholat Sunnah Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir biasa disebut Lidaf’il Bala tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52 dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir Bulan Safar, sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.
Berikut ini tata cara pelaksanaannya:
Melafazkan niat sebagai berikut:
اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: ushali sunnatan lidafi albalaa' rakatain lillah ta'alaa
Artinya"Saya sholat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karna allah".
Setiap rakaat ba’da fatihah membaca :
- Surat al-Kaustar 17 kali,
- Surat al-Ikhlash 5 kali,
- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
Sebelum melaksanakan sholat membaca istighfar :
اَسْتَغْفِرُالله الْعَظِيمْ اَلَّّذِيْ لَاإِلَهَ إلاَّ هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لآيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا ولآنَفْعًاوَلآمَوْتًا ولآحَيَاتًا وَلآنُشُورًا
Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.
Do’a setelah shalat lidaf’il Bala (sunnah Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir):
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ
الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْتَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ , اَللهُ اَكْبَرْ
اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين
Artinya : “Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”
Baca juga: Doa Rebo Wekasan dan Artinya, Dapat Diamalkan pada Rabu Terakhir Bulan Safar, Tepat 20 Agustus 2025
Baca juga: Apa Itu Rebo Wekasan? Ini Maksud, Asal-usul dan Hukumnya dalam Islam
Baca juga: Arti Allahummaftah Lana Abwabal Khair Wa Abwabal Barakah, Bacaan Doa di Rabu Terakhir Bulan Safar
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel