Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa mereka semua (yaitu mukmin yang kuat imannya dan mukmin yang lemah imannya) sama-sama memiliki kebaikan.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan demikian agar jangan disalahpahami bahwa mukmin yang lemah imannya tidak memiliki kebaikan sama sekali.
Mukmin yang lemah imannya masih tetap memiliki kebaikan dan dia tentu saja lebih baik daripada orang kafir. Namun sekali lagi diingat bahwa mukmin yang kuat imannya tentu saja lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah imannya.
- Bersemangatlah dalam Perkara yang Bermanfaat Bagimu
Inilah wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya. Wasiat beliau ini adalah perintah untuk bersemangat dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Lawan dari hal ini adalah melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya (dhoror), juga melakukan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat atau pun bahaya.
Dikutip dari laman bekalislam firanda.com, hendaklah setiap muslim menyadari bahwa umurnya terbatas, sepatutnya waktunya digunakan pada hal-hal yang bermanfaat saja.
Inilah salah bentuk penerapan akhlak mulia, sebaliknya jika dia gunakan waktunya dalam hal-hal yang tidak bermanfaat maka itu tanda akhlaknya tidak baik karena tidak menghargai umur yang diberikan Allah kepadanya.
- Ketika mendapat musibah tidak menyesalinya
Kemudian Nabi bersabda وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ
(Jika engkau tertimpa suatu musibah) Apabila seseorang sudah melakukan sesuatu sesuai aturan syariat tetapi ternyata Allah menakdirkan tidak sesuai rencananya maka hendaknya dia tetap menjaga akhlaknya dengan tidak menyalahkan takdir.
Sehingga ia mulai menyesali apa yang terjadi, suuzan dengan Allah, menyalahkan orang di sekitarnya. Janganlah demikian.
Hndaknya ia pasrah dan berkata
قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
(Qadarullah wa maa sya’a fa’ala, ‘Ini sudah jadi takdir Allah.
Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi. Dan tetap berusaha untuk berbaik sangka, bahwa apa yang Allah taqdirkan baginya adalah yang terbaik baginya.
Demikian penjelasan arti Al Muminul Qawiyyu Khairun Ahabbu Ilallah, Makna Hadis Mukmin yang Kuat Lebih Dicintai Allah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya
Baca juga: Ayat Alquran Ajakan Bersyukur Tulisan Arab dan Arti, Lain Syakartum Laazidannakum
Baca juga: Arti Ayat Wa Qaḍaina Ila Bani Israila, QS Al Isra Ayat 4, Viral di Medsos Seiring Perang Israel-Iran
Baca juga: Ayat Alquran Ajakan Bersyukur Tulisan Arab dan Arti, Lain Syakartum Laazidannakum