Berita Rotary Club

Rotary Club Palembang Tunjukkan Aksi Nyata: 4.128 Paket Tambahan Makan Program Ayo Cegah Stunting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Rotary Club Palembang (RCP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting.

Lewat program unggulannya bertajuk “Ayo Cegah Stunting” (ACS) yang telah selesai dijalankan selama 6 bulan sejak awal februari 2025, dan berakhir pada 8 Agustus kemarin.

Ketua Program ACS Tahap 4 sekaligus Presiden Rotary Club Palembang Tahun 2022–2023, Andy Gunardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata RCP dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.

“Program ACS ini sudah berjalan sejak 8 Februari 2025 dan akan berakhir 8 Agustus 2025. Ini bentuk kepedulian kami untuk hadir di tengah masyarakat, mendorong perubahan dan solusi bagi permasalahan stunting yang masih tinggi di beberapa wilayah,” ujar Andy, Sabtu (16/8/2025).

Fokus Penanganan di Posyandu Matahari

Salah satu lokasi intervensi program ACS saat ini adalah Posyandu Matahari di Kelurahan Kuto Batu.

Posyandu ini dibentuk karena sebelumnya angka stunting di kawasan tersebut terbilang tinggi. Dengan adanya posyandu khusus ini, diharapkan penanganan stunting menjadi lebih fokus dan dampaknya bisa terukur.

Program ACS sendiri terdiri dari tiga pilar utama, yakni:

  1. Gizi Baik – berupa pemberian makanan tambahan satu kali sehari selama enam bulan bagi anak-anak usia di bawah dua tahun.
  2. Ekonomi Baik – melalui pelatihan membuat kue dan roti untuk ibu-ibu dan kader posyandu, serta pelatihan Budikdamber (budidaya ikan lele dalam ember).
  3. Sanitasi Baik – edukasi dan praktik kebersihan lingkungan untuk mendukung tumbuh kembang balita.

Andy menegaskan bahwa intervensi gizi sejak dini menjadi prioritas utama karena masa emas tumbuh kembang anak berada di usia di bawah dua tahun.

Posyandu Jadi Garda Terdepan

Menurut Andy, posyandu memiliki peran sentral dalam deteksi dini stunting. Kader posyandu adalah orang pertama yang bisa memantau anak-anak dengan potensi stunting di wilayahnya.

Program ACS berjalan berkat kolaborasi erat dengan kader posyandu, yang aktif melakukan pengukuran berkala, edukasi gizi seimbang, hingga pembagian makanan tambahan.

Berjalan Hingga Tahap 4 Program ACS sendiri sudah berjalan sejak Februari 2025 dan kini memasuki tahap keempat.

Berikut sebaran program dari awal:

Tahap 1: Kelurahan 7 Ulu (25 penerima manfaat),

Halaman
12

Berita Terkini