Demonstrasi menuntut Bupati Sudewo mundur berujung ricuh dengan pelemparan, dorongan massa, hingga penggunaan water cannon dan gas air mata.
Meski sempat meminta maaf, Sudewo belum memberikan keputusan terkait desakan mundur yang dilontarkan ribuan demonstran.
Situasi di Pati masih terpantau tegang, dengan aparat berjaga ketat di sekitar kantor bupati untuk mencegah bentrokan susulan.
Mendesak Masuk
Massa mulai melakukan aksi pelemparan, dengan melempar ratusan gelas air mineral dan memaksa masuk ke kantor Bupati Pati.
Sejumlah pihak Kepolisian diturunkan untuk menjaga keamanan dan perlindungan agar massa tidak menerobos masuk.
Sejumlah polisi yang bertugas tampak menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri tepat di depan gerbang kantor Bupati Pati.
Melalui siaran langsung Youtube Tribun Jateng pada Rabu (13/8/2025) terlihat Polisi mengerahkan meriam air atau mobil water cannon untuk mengatasi situasi yang semakin anarkis.
Tak hanya itu, Polisi juga menembakkan gas air mata yang membuat banyak orang terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi tersebut.
Beberapa massa terlihat mulai mendorong pintu gerbang dan berusaha merobohkannya.
Terlihat seorang anggota Brimob mulai emosional, ia berteriak ke arah massa dengan mengatakan:
"Bukan hanya kalian yang punya anak istri, perlakuan kalian kayak gini?," teriak seorang anggota Brimob sembari menunjuk ke arah sejumlah polisi yang tengah berjaga.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan topik Demo Pati 13 Agustus
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com