Membutuhkan partisipasi langsung.
Relevan dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
Menggabungkan keterampilan dan pengalaman pedagogis setiap guru.
Contoh Kegiatan:
1) Proyek Kelompok
Guru bekerja dalam tim untuk membuat atau mengobservasi proyek praktis, seperti studi kasus.
2) Simulasi Kelas
Menggunakan simulasi masalah nyata sebagai sarana pembelajaran berkelompok.
3. Membagi Tugas dan Peran
Guru-guru harus bekerja dalam tim, dengan peran masing-masing:
Guru A: Bertanggung jawab pada pengorganisasian kegiatan praktis.
Guru B: Memfasilitasi sesi refleksi dan diskusi pasca-kegiatan.
Guru C: Menyatukan konsep dan hasil refleksi menjadi teori yang dapat dipahami siswa.
4. Melaksanakan Kegiatan
1) Terapkan siklus experiential learning dalam kelas nyata:
Guru memulai dengan pengalaman konkret seperti eksperimen atau aktivitas praktis.
Kemudian, memfasilitasi sesi refleksi dengan mengajukan pertanyaan seperti:
- “Apa yang terjadi selama kegiatan ini?”
- “Apa yang dapat kita pelajari dari hasil tersebut?”
2) Selanjutnya, kegiatan pengembangan konsep untuk merumuskan ide berdasar hasil refleksi.