Berita Selebriti

Disebut 'Pentingkan Kecantikan Daripada Rakyat', Bella Shofie Bakal Dipanggil NasDem Buntut Didemo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIDEMO MALAS NGANTOR- Bella Shofie dijadwalkan akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi usai pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada pekan depan usai didemo IMM buntut diduga malas ngantor

TRIBUNSUMSEL.COM -Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Maluku menyesali adanya aksi demo mendesak anggota DPRD Kabupaten Buru, Maluku, Bella Shofie Rigan mundur dari jabatannya.

Pada Rabu (6/8/2025), sejumlah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Buru, Provinsi Maluku menggeruduk kantor DPRD Buru sebagai bentuk kekecewaan terhadap Bella Sofie yang diduga malas ngantor.

Artis ibu kota itu dinilai hanya mementingkan persoalan kecantikan dibanding mengurus rakyat.

Baca juga: Berapa Gaji Bella Shofie sebagai Anggota DPRD Buru, Heboh Didemo Diduga Tak Pernah Ngantor

BELLA SHOFIE - Reaksi Bella Shofie usai didemo mahasiswa dituding malas berkantor dan tak menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. (Tangkapan layar Ig @bellashofie_rigan)

Pihak DPW Partai NasDem Maluku menjadwalkan pemanggilan Bella Shofie untuk dimintai klarifikasi usai pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada pekan depan.

Informasi ini disampaikan oleh Ketua DPW NasDem Maluku, Hamdani Laturua.

“Menghadap abis Rakernas. Pulang tanggal 11, mungkin tanggal 12 langsung menghadap di Ambon sekaligus memberikan keterangannya,” jelasnya, dikutip dari Tribun Ambon Selasa (5/8/2025).

Dijelaskan Hamdani, DPW memiliki kewenangan untuk memanggil dan meminta keterangan tetapi tidak dapat menjatuhi sanksi.

Seluruh hasil pemeriksaan akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem di Jakarta, yang nantinya akan mengambil kasus apabila ditemukan pelanggaran.

“Jika terindikasi ada pelanggaran, kami sampaikan ke DPP. Jika terbukti secara sah, maka dia stop DPW," tegas Hamdani.

Dalam pernyataannya, Hamdani juga mengungkapkan rasa penyesalan atas peristiwa yang terjadi.

“Ketika beta (saya-red) baca semua berita yang dong (mereka-red) kirim, beta sangat menyesal peristiwa yang dialami,” ungkapnya.

Sebagai pimpinan partai politik, Hamdani menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab moral dan organisasi untuk menindaklanjuti setiap persoalan yang menyangkut kader partai.

“Kami berkewajiban memanggil yang bersangkutan untuk mendengarkan pendapatnya, klarifikasi segala macam, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Setelah itu, baru disampaikan ke DPP,” pungkasnya.

Wakil DPRD Buru membantah

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Buru, Sunardi Idris memberi bantahan terkait absennya Bella Shofie dalam sejumlah agenda dewan.

Halaman
1234

Berita Terkini