Kopi Sumsel

Hasilkan 56 Ribu Ton Pertahun, Bursah Zarnubi Ingin Kopi Robusta Lahat Tembus Pasar Internasional

Penulis: Ehdi Amin
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOPI - Bupati Lahat, Bursah Zarnubi saat meninjau pabrik bubuk kopi bola dunia yang berada di Desa Karang Anyar, Kecamatan Lahat, Selasa (5/8/2025).

Laporan Wartawan Sripoku.com Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Bupati Lahat, Bursah Zarnubi berkeinginan, industri hilirisasi kopi di Kabupaten Lahat terus berkembang, sehingga mampu membuka peluang pasar baru dan meningkatkan pendapatan petani kopi lokal.

Bursah Zarnubi mengatakan, dengan produksi kopi mencapai 56 ribu ton per tahun, ia berharap petani kopi di Lahat tidak hanya menjual biji kopi mentah (green bean) saja, tetapi petani dan pelaku usaha lainnya juga dapat mengolahnya menjadi kopi bubuk kemasan yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. 

"Keinginan kita, petani kopi di Lahat bisa menjual produk yang lebih bernilai, bukan hanya green bean, tetapi juga kopi bubuk kemasan," kata Bupati Lahat saat mengunjungi industri kopi bubuk asli Lahat, Bola Dunia dan Bukit Serelo, Selasa (5/8/2025).

Menurut Bursah, pelaku usaha seperti kopi Bola Dunia dan Bukit Serelo, telah menjadi salah satu Industri Hilirisasi kopi Lahat.

Industri hilirisasi kopi ini, tentunya bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah yang selama ini dihadapi oleh petani kopi di Lahat.

"Saya berkeinginan kopi robusta Lahat, bisa menembus pasar internasional dan menjadi produk unggulan. Kami siap mendukung pengembangan kopi Lahat, agar bisa go international," ujar Bursah Zarnubi.

Baca juga: 4 Hektare Kebun Kopi dan Lahan Kosong di Empat Lawang Hangus Terbakar

Baca juga: Harga Kopi di Empat Lawang Bertahan Rp 40 Ribuan, Petani Berharap Naik Kembali Rp 71 Ribu per Kg

Bursah menyadari, tantangan yang dihadapi sebagian pelaku usaha kopi adalah kekurangan modal, sering kali kesulitan menyimpan bahan baku kopi dalam jumlah besar.

Karena itu, Bursah memastikan, Pemkab Lahat akan menyediakan fasilitas penyimpanan seperti gudang kopi, untuk menjaga kelancaran pasokan bahan baku kopi dan mendorong pengembangan industri hilirisasi yang lebih besar.

"Nanti akan kita buatkan gudang yang besar. Pengembangan lebih lanjut dari industri hilirisasi ini, prospeknya sangat bagus. Selain dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lahat, juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," terang Bursah. 

Sementara, owner kopi Bola Dunia dan Bukit Serelo, Cuncun menyampaikan, pihaknya siap mengembangkan kopi robusta Lahat, menjadi kopi asli Lahat yang tembus pasar internasional.

"Arahan Bupati Lahat ini jadi pemacu kami untuk lebih giat lagi. Apalagi Lahat menjadi salah satu penghasil kopi Robusta terbesar di Sumatera Selatan," sampai Cuncun.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini