Karhutla Sumsel

Hotspot di Muba Hilang Usai 2 Hari Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Tak Buka Lahan Dengan Dibakar

Penulis: Fajri Ramadhoni
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PADAMKAN API : Petugas Damkar Muba bersama Satgas Karhutbunlah memadamkan kebakaran lahan di belakang Komplek Kejaksaan Sekayu, Rabu (30/7/2025). Kebakaran menghanguskan sekitar 0,5 hektare lahan dan berhasil dipadamkan tanpa korban jiwa.

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) selama dua hari terakhir membawa dampak positif terhadap upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba mencatat, sejak turunnya hujan, tidak ada lagi titik panas (hotspot) yang terdeteksi di Kabupaten Muba.

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, mengatakan bahwa meskipun kondisi hotspot saat ini nihil, pihaknya tidak akan mengendurkan langkah antisipasi.

Tim gabungan tetap turun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi dan ground check (GC) kepada masyarakat di berbagai kecamatan yang rawan karhutla.

“Curah hujan yang cukup merata membuat Muba sementara ini tidak hotspot. Namun, kami tidak mengendurkan pengawasan dan tetap aktif memberikan imbauan serta pengecekan di titik-titik rawan. Pencegahan harus terus dilakukan meski cuaca terlihat aman,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).

Pathi menegaskan, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.

Menurutnya, risiko kebakaran dapat meluas dengan cepat, terutama saat kondisi cuaca kembali mengering.

“Peran serta semua pihak sangat penting agar Muba benar-benar bebas dari karhutla,” imbaunya.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Muba juga telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Asap.

Keputusan ini dituangkan dalam Keputusan Bupati Nomor: 155/KPTS-BPBD/2025, yang berlaku sejak 19 Mei hingga 30 November 2025. Status tersebut dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya risiko karhutla di musim kemarau.

Baca juga: Karhutla di Muba, 70 Hektare Lahan di Bayung Lencir Terbakar, Bupati Imbau Warga Tak Bakar Lahan

Baca juga: Kebakaran Lahan Dekat Tol Kayuagung-Palembang, Satgas Karhutla Cegah Asap Ganggu Lalu Lintas

Sebelumnya, Wakil Bupati Muba, Rohman, dalam apel siaga karhutla menyampaikan bahwa Kabupaten Muba siap menjadi bagian penting dalam kolaborasi nasional penanggulangan karhutla.

Ia mengapresiasi langkah terintegrasi yang digalang pemerintah pusat dan provinsi, serta menegaskan komitmen daerah dalam mendukung kebijakan tersebut.

“Muba adalah daerah yang kaya sumber daya alam, namun juga rawan karhutla. Karena itu kami tidak boleh lengah. Seluruh elemen di Muba telah siaga, mulai dari BPBD, TNI, Polri, hingga relawan di desa. Apel hari ini menjadi bukti bahwa kita serius menjaga bumi Serasan Sekate bebas asap,” ungkap Rohman.

Ia juga menambahkan bahwa selain memperkuat sarana dan prasarana penanggulangan karhutla, Pemkab Muba terus mengedukasi masyarakat agar memahami bahaya kebakaran lahan dan tidak melakukan pembakaran secara sembarangan.

“Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa pencegahan lebih baik daripada pemadaman. Kolaborasi lintas sektor adalah kunci, termasuk pelibatan dunia usaha, masyarakat, dan generasi muda dalam upaya ini,” jelasnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini