TRIBUNSUMSEL.COM,MUSIRAWAS- Harga telur ayam ras di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel, Kamis (31/7/2025) masih bertahan di harga Rp50.000 per karpetnya.
Menurut sejumlah pedagang, harga Rp50.000 per karpet tersebut sudah bertahan sejak beberapa pekan terakhir ini, dan terbilang stabil.
Hal itu, dikarenakan belum adanya peningkatan permintaan di masyarakat, sedangkan untuk stok sendiri sejauh ini masih cukup banyak.
Hanya saja, pedagang telur di Musi Rawas khususnya di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, mengaku masih sepi pembeli.
Seperti disampaikan, Sri Barokah salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar B Srikaton mengatakan, harga telur ayam ras di tingkat pedagang masih belum ada kenaikan harga untuk di tingkat pedagang.
"Belum ada kenaikan ataupun penurunan, harganya masih bertahan Rp50.000 per karpetnya," kata Barokah kepada Sripoku.com, Kamis (31/7/2025).
Dikatakan Barokah, tidak adanya kenaikan harga telur, karena memang untuk saat ini belum ada kenaikan permintaan dari masyarakat. Sehingga, harga telur masih terbilang stabil.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar B Srikaton Musi Rawas 23 Juli 2025, Tetap Bertahan di Rp 50 Ribu/Karpetnya
"Harga sekarang ini terbilang stabil. Tapi meskipun stabil, pedagang mengaku masih sepi pembeli," jelasnya.
Bahkan lanjut Barokah, dalam seharinya saat ini dia hanya mampu menjual tak lebih dari 70 karpet.
"Kalau pembeli standar saja, artinya setiap hari ada yang beli, tapi tidak banyak. Sehari paling jual 40 karpet, kadang juga 50 karpet," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musi Rawas, Fatimah juga mengaku, memang harga telur ayam ras saat ini masih stabil.
"Hasil pantauan harga telur, baik di Pasar B Srikaton maupun di Pasar Megang Sakti sama, yakni di harga Rp50.000 per karpetnya," katanya.
Fatimah juga mengaku harga tersebut terbilang stabil untuk saat ini. Jika memang ada pedagang yang menjual diatas harga Rp50.000 per karpetnya, maka dipastikan pedagang itu bukan mengambil langsung dari distributor.
"Karena biasanya jarak harga antara distributor dan pedagang itu tidak jauh beda. Kalau ada yang jualnya diatas Rp50.000, mungkin itu sudah ke tangan yang lebih dari satu," tutupnya.
Baca berita lainnya di google news