Bermula dari cekcok
Kakak ipar dari korban, Muhammad Fadhil (42), mengungkapkan peristiwa pembunuhan ini berawal dari cekcok yang terjadi di halaman teras rumah mertua Astri.
Pada saat itu Astri hendak menjemput dan mengantar anaknya sekolah.
Namun tiba-tiba terjadi keributan antara Astri dan Serma Dian.
Singkatnya Astri pun tewas setelah ditusuk suaminya Serma Dian dengan sangkur.
Pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian. Korban kemudian dibawa ke RSUD Djoelham Binjai.
"Korban membunuh kakak ipar saya ini menggunakan sangkur dan korban mengalami luka sayat di bagian tangan, lika bacok di bagian kepala dua, hulu hati satu tusukan perut dua tusukan dan pinggang dua tusukan. Ini infonya pelaku sudah ditangkap di Bandara Kualanamu," ujar Fadhil, dilansir dari Tribunmedan.com.
Baca juga: Sosok Astri Gustina Istri TNI Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibunuh Serma Tengku, Alami Luka Tusukan
Ada sekitar 9-15 tusukan yang mendarat ditubuh Astri.
Selama proses autopsi di RSUD Djoelham Binjai, amatan wartawan sejumlah personel TNI berjaga-jaga dipintu masuk ruangan IGD.
Sedangkan itu, Astri akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur.
Semeentara itu, tetangga sempat mendengar suara jeritan minta tolong.
Siska, tetangga seberang rumah lokasi kejadian mengatakan, peristiwa berdarah terjadi kurang lebih pukul 07:30 WIB.
Saat itu ia sedang memasak di dapur, tiba-tiba mendengar suara jeritan minta tolong.
Ketika dilihatnya, suara minta tolong berasal dari mertua korban atau ibu dark terduga pelaku.
Siska tak langsung ke lokasi, melainkan hanya suaminya yang mendatangi tempat kejadian perkara.