Mayat Wanita di Cisauk

'Bunda, Aku Minta Tolong', Teriak Gadis di Cisauk Dibunuh 3 Pelaku hingga Jasad Ditemukan Diborgol

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN DI CISAUK - Tiga tersangka pembunuh berencana korban perempuan terborgol saat menjalani rekonstruksi di lokasi kejadian, Cisauk

TRIBUNSUMSEL.COM, TANGERANG – Cara keji 3 pelaku pembunuhan berencana terhadap Amelia Putri Sari Devi (22) alias A,  gadis yang ditemukan tewas dengan tangan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, terkuak dalam rekonstruksi yang digelar, Selasa (22/7/2025). 

Motif pembunuhan disertai kekerasan seksual ini karena adanya dendam.

Polisi pula membeberkan bagaimana pembunuhan itu berawal.

Amelia ditemukan tewas dalam kondisi tangan terborgol di semak-semak, setelah dijebak dan dianiaya secara brutal oleh mantan kekasihnya, Rafli Ramana Putra (19), bersama dua temannya, Ibra Firdaus (21) dan seorang anak berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial AP (17). 

Rekonstruksi yang memperagakan 75 adegan tersebut membeberkan bagaimana ketiga pelaku menyusun rencana, mengeksekusi aksi, hingga membuang jasad korban. 

Berawal dari dendam 

Perkenalan antara Rafli dan Amelia bermula melalui media sosial pada 2022. 

Hubungan asmara sempat terjalin selama dua tahun, namun kandas pada 2024. 

Saat itu, Rafli meninggalkan utang sebesar Rp 1,1 juta kepada korban. 

Setelah hubungan berakhir, Amelia kerap menagih utang tersebut. 

Ia bahkan sempat mengunggah foto kekasih baru Rafli di media sosial. 

Baca juga: Berawal Warga Cium Bau Busuk, Ini Kronologi Penemuan Mayat Wanita dengan Tangan Terborgol di Cisauk

Hal itulah yang diduga menyulut emosi Rafli dan membuatnya sakit hati. 

"Korban mem-posting foto pacar baru tersangka Rafli Ramana Putra di status Facebook-nya sehingga mengakibatkan tersangka sakit hati," ujar Kanit 4 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Charles R.V. Bagaisar, di lokasi rekonstruksi. 

Rasa sakit hati tersebut berubah menjadi niat jahat. 

Pada Minggu (6/7/2025), Rafli menyusun rencana pembunuhan dan mengajak dua rekannya, AP dan Ibra, untuk turut mengeksekusinya. 

Halaman
1234

Berita Terkini