Tapi anak bini sudah aku evakuasi lewat sungai itu. Aku hanya bisa bergantung di tiang di sungai itu, melihat rumah aku ludes.
"Api besak nian, Pak, sambil berendam aku ngawasi rumah terbakar, " ujarnya.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya melihat rumahnya dilahap si jago merah, Jul hanya bisa menghela napas panjang.
"Perasaan bercampur, Pak. Nangis juga sempat tertawa hilangkan stres. Aku juga sempat video call dengan keluarga," katanya, mencoba mencari hiburan di tengah musibah yang melanda.
Mendapat informasi kebakaran yang memilukan ini, Camat Seberang Ulu (SU) I Kota Palembang, Mukhtiar Hijrun SST, langsung bergegas menuju lokasi kejadian.
Respons cepat dari pihak berwenang pun segera terlihat.
Sementara ketua RT 13, Rumyani menuturkan total 14 rumah yang hangus terbakar.
Akibatnya, 86 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Rumah beliau juga dijadikan Posko darurat.
"Sebanyak 14 rumah yang hangus terbakar. Selain itu juga ada 7 rumah dengan 11 KK terdampak," rincinya.
Rumyani mengatakan, belum diketahui secara pasti mengenai penyebab si jago merah mengamuk di wilayahnya.
Informasi yang dia ketahui, kemungkinan api berasal dari korsleting listrik dari rumah warga bernama Farida.
"Belum diketahui penyebabnya, kerugian juga belum dapat kami taksir. Tapi info tadi kemungkinan karena korsleting listrik," sambungnya.
Meski begitu, ia menyebut tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya ada 1 yang keseleo, mungkin karena evakuasi diri tadi," jelasnya.
Menurutnya, belasan mobil PBK dari berbagai pos pun terjun untuk memadamkan api.
"PBK datang sekitar 03.20 WIB. Ada belasan mobil tadi yang datang, sampai ke jalan besar tadi," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel