TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Kurang dari 24 jam polisi berhasil menangkap satu dari tiga pelaku begal bersenjata api di Kabupaten OKU Timur, Sumsel yang menembak korbannya saat beraksi.
Sebelumnya, seorang petani asal Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, menjadi korban perampokan bersenjata api saat tengah dalam perjalanan menuju Baturaja bersama istri dan anaknya, Senin (14/7/2025) dini hari.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di halaman Masjid Nurul Hidayah, Dusun III, Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Buay Madang.
Korban, Suprianto (28), sempat mencoba menyelamatkan diri dan meminta pertolongan ke dalam masjid.
Namun, upayanya mempertahankan sepeda motor Honda Beat Street miliknya harus dibayar mahal setelah salah satu pelaku melepaskan tembakan dan mengenai pergelangan tangan kanannya.
Meski para pelaku berhasil melarikan diri, kerja cepat aparat kepolisian membuahkan hasil.
Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, salah satu pelaku berinisial AF alias ANG (26), warga Dusun III Tanjung Rejo, berhasil diamankan. Sedangkan tiga sisanya masih diburu.
Kapolres OKU Timur, AKBP Adik Listiyono, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas AKP Edi Arianto, membenarkan penangkapan tersebut.
Menurutnya, setelah menerima laporan kejadian, Kapolres langsung menginstruksikan seluruh jajaran Polsek untuk meningkatkan patroli dan memberikan perhatian khusus pada pengungkapan kasus ini.
“Kapolres sangat geram dengan kejadian ini dan segera memerintahkan seluruh Kapolsek meningkatkan kewaspadaan serta mengungkap kasus tersebut secepat mungkin. Hasilnya, salah satu pelaku berhasil kami amankan pada sore harinya,” katanya, Rabu (16/07/2025).
Baca juga: Ingin Pergi Tahlilan 7 Hari Meninggalnya Sang Istri, Pria di OKU Timur Ditembak Pelaku Begal
Pagi itu, Suprianto mengendarai sepeda motor bersama keluarganya dari Desa Karang Endah menuju Baturaja.
Saat melintas di jalan raya Desa Tanjung Bulan, ia dibuntuti empat orang pelaku yang menggunakan dua unit motor matic.
Para pelaku mencoba memaksa korban berhenti, namun Suprianto memilih kabur dan berteriak "rampok" saat masuk ke Dusun Tanjung Rejo.
Korban sempat meminta pertolongan di dalam masjid, namun saat keluar dan mencoba mempertahankan sepeda motornya, para pelaku menodongkan dua pucuk senjata api rakitan ke arah warga.
Salah satu pelaku bahkan melepaskan dua tembakan, salah satunya mengenai tangan korban.