Keinginan tersebut mengingat banyaknya pertimbangan, terlebih undangan.
"Saya dan calon suami mengajukan ke kedua orang tua pengin nikah di KUA aja, karena paham kompleksitasnya akan dikali empat karena ini baru beres Pilkada pasti banyak mantan tim kemenangan harus diundang ini itu, jadi kami bilang pingin di KUA aja, nanti sisanya syukuran kecil-kecilan, karenakan cuma nikah ibadah," beber Putri Karlina.
Namun, keinginan tersebut menjadi pertimbangan yang sulit bagi kedua belah pihak keluarga.
"Tapi namanya juga orang tua ada rasa sayangnya ke anak kayaknya kalau masih mampu untuk dipestakan ya dipestakan saja, akhirnya kami mulai menyusun strategi agar pernikahan kami ini berdampak positif," ujar Putri.
Melihat kesibukan sebagai pejabat daerah, Putri dan Muala sepakat hanya mengambil cuti satu hari saja di hari akad pernikahan mereka, pada Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Sosok Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Calon Besan Dedi Mulyadi usai Sang Putri Dilamar Maulana
Pesan Dedi Mulyadi
Lewat youtube miliknya, KDM menyampaikan pesan menyentuh kepada anaknya.
Ia mengingatkan bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup, bukan hanya soal kecantikan atau jabatan sang istri.
Dedi berpesan agar Maula tetap mempertahankan rumah tangganya dalam kondisi sesulit apa pun.
"Ayah sebagai ayah titip pesan sama Aa, kalau ayah kan tidak sesempurna orang lain dalam berumah tangga, ayah sendiri bersama Nyi Hyang, pesan ayah peristiwa yang ayah alami tidak boleh Aa alami, walaupun ayah bukan contoh yang sukses dalam membina rumah tangga tetapi tetap sebagai orang tua berharap anaknya itu sukses dalam rumah tangga," kata Dedi Mulyadi lewat Youtubenya, Selasa (15/7/2025).
"Pernikahan Aa dan teh Putri adalah pernikahan pertama dan terakhir dalam hidup kamu, Aa harus punya komitmen itu. Seberat apa pun tantangan yang kamu hadapi, sepanas apa pun kehidupan yang dialami Aa harus tetap mempertahankan sebuah rumah tangga," imbuhnya.
Dedi Mulyadi meminta Maula untuk siap menerima sisi terbaik dan terburuk dari pasangannya.
"Harus menerima Teh Putri bukan hanya dari sisi cantiknya, bukan hanya dari wakil bupatinya. Harus menerima sisi yang paling jelek dalam diri Teh Putri, harus mau menerimanya,” ujar Kang Dedi Mulyadi.
Ia juga mengingatkan Maula untuk siap menerima sifat-sifat pasangan seperti kecemburuan atau sifat bawel sebagai bagian dari paket pernikahan.
"Terimalah teh Putri dengan segala kelebihannya, tapi juga dengan cemburunya, bawelnya, repotnya. Itu semua harus diterima dengan hati penuh cinta," tuturnya.