Berita Pagar Alam

Banyak ASN Pemkot Pagar Alam Malas-malasan, Ludi Oliansyah Bakal Potong TPP

Penulis: Wawan Septiawan
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIDAK ASN - Walikota Pagar Alam Ludi Oliansyah, Senin (14/7/2025) pagi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kantor Camat Pagar Alam Selatan untuk mengecek kinerja ASN di lingkungan Pemkot Pagar Alam.

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Walikota Pagar Alam Ludi Oliansyah dan Wakil Walikota Pagar Alam Hj.Bertha diawal masa jabatan mereka telah menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN di lingkup Pemkot Pagar Alam.

Namun sayangnya saat ini masih ditemui ASN yang malas-malasan kerja, hal ini terlihat dari absensi yang ada dimasing-masing OPD yang ada.

Hal ini terungkap dari Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan Walikota Pagar Alam kesejumlah OPD.

Walikota masih mendapati ASN yang masuk kantor telat dan tidak sesuai dengan jam masuk kerja yang sesuai aturan yang ada.

Hal ini dinilai Walikota sebagai bentuk ke tidak disiplinan oknum ASN yang ada tersebut.

"Tanggung jawab dan profesionalitas ASN masih rendah jika disiplin kerja masih seperti ini. Masih banyak ASN yang telat masuk kerja," ujar Ludi padaSenin (14/7/2205) saat sidak disalah satu OPD di Pemkot Pagar Alam.

Baca juga: TPP ASN OKU Timur Mandek Sejak Januari 2025, Sekda Bantah Ada Kaitan dengan Temuan BPK

Baca juga: Ludi Oliansyah Naikkan TPP ASN di Pagar Alam Hampir 300 Persen, Terbesar Hingga Rp 9,5 Juta

Dikatakan Ludi Oliansyah, padahal pihaknya telah memberikan kebijakan kenaikan TPP untuk semua ASN yang ada di lingkungan Pemkot Pagar Alam.

"Bonus TPP sudah kita naiknya secara merata disetiap OPD. Bahkan dari tingkat staf hingga pejabat di OPD semua kita berikan kenaikan TPP, namun tetap saja masih ada yang malas-malasan," katanya.

Melihat kondisi ini Walikota menegaskan akan ada tindakan tegas bagi ASN yang malas kerja dan tidak disiplin waktu salah satunya ialah pemotongan TPP sesuai kinerja ASN yang bersangkutan.

"Absensi akan menjadi patokan kita memberikan TPP, bagi yang malas maka akan ada pemotongan TPP. Hal ini agar ada rasa keadilan untuk ASN, jika malas maka TPP yang diterima akan dipotong," tegasnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkini