TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Viral Pengendara yang melintasi Tol Kayuagung-Palembang dibuat bingung dengan rambu petunjuk jalan ke arah Palembang.
Pada rambu tersebut tertulis tujuan Talang Kelapa dan Betung, bukan Palembang.
Sejumlah pengendara membagikan pengalaman mereka yang kebingungan mengarahkan kendaraan saat menjumpai rambu tersebut.
Rata-rata pengendara mengaku kesal dan keluhan mereka dicurahkan melalui media sosial.
Seperti diungkapkan Mikhailia Ira, seorang warga Palembang yang belum lama ini berkendara melewati Tol Kayuagung-Palembang.
"Berpikir keras. Mau ke Palembang tapi bingung harus lurus atau belok kiri. Kenapa tidak ditulis 'Palembang' di rambunya biar masyarakat tidak pusing mikir," kata Mikhailia melalui unggahan Instagram dilihat TribunSumsel dan Sripoku.com, Minggu (13/7/2027).
Karena merasa bingung, Mikhailia lalu banting setir ke kiri menuju Junction Palembang yang mengarah ke Pemulutan, Indralaya, hingga Prabumulih.
"Tadinya mau lewat Gerbang Tol Kramasan, malah lewat Gerbang Tol Pemulutan. Mau ke Palembang harus putar jauh gara-gara petunjuk jalan absurd," keluhnya.
Baca juga: Disebut Tol Terburuk di Indonesia, Perbaikan Tol Kayuagung-Palembang Rampung 2027
Baca juga: Tak Penuhi SPM, WST Pastikan Perbaikan Jalan Tol Kayuagung-Palembang Rampung pada April 2027
Selain Mikhailia, beberapa warganet lainnya juga membagikan pengalaman yang sama.
Seorang warganet membagikan video sebuah mobil yang berhenti di marka chevron, persis di depan rambu petunjuk jalan yang mengarah ke Palembang dan juga Junction Palembang itu.
Diduga pengendara mobil tersebut kebingungan melihat petunjuk arah, sehingga terpaksa berhenti.
"Warga lokal saja bingung, apalagi orang luar kota. Tolong pengelola tol bikin rambu petunjuk arah yang jelas," ucap seorang warganet bernama Abu Rizal.
Sebagai informasi, Tol Kayuagung-Palembang dikelola PT Waskita Sriwijaya Tol.
Sementara Junction Palembang dikelola oleh PT Hutama Karya.
Keluhan masyarakat terkait rambu petunjuk arah itu telah sampai kepada pengelola tol.
"Soal rambu akan dibahas dulu oleh WST (Waskita Sriwijaya Tol) dan HK (Hutama Karya) karena rambu di sana bersinggungan. Jadi menyangkut dua perusahaan yang mengelola ruas tol," kata pengelola Tol Kayuagung-Palembang, dihubungi terpisah.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com