Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Kematian Arya Daru Diyakini Kakak Kelasnya Saat SMA Dibunuh dan Pelakunya Profesional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS KEMATIAN DIPLOMAT KEMENLU ARYA DARU - Terjawab Alasan Arya Daru Tinggal Sendiri di Kos Tak Bersama Anak Istri, Sempat Galau dengan Gaji Diplomat

Pimpinan UGM menyebut jika kematian alumnus Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM ini tampak tak wajar. 

Hal itu perlu diusut tuntas. 

"Peristiwa meninggalnya almarhum Arya ini sungguh menyedihkan dan mengagetkan. Universitas Gadjah Mada mengucapkan bela sungkawa atas kepergian almarhum," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/7/2025) seperti dikutip dari Kompas.id. 

UGM merasa kehilangan dengan kepergian Arya. 

Arya merupakan sosok alumnus yang berprestasi dengan karier yang baik. 

Ia berharap jika meninggal tak wajar, pihak berwenang bisa mengusut tuntas kasus tersebut.

Sementara itu Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional (UGM) Nur Rachmat Yuliantoro juga turut berbela sungkawa atas kematian Arya. 

Ia menyebut Arya merupakan alumnus S-1 Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2005.

Menurut Rachmat, Arya dikenal sebagai diplomat andal dan kebanggaan banyak pihak. 

"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,"katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Wajah korban terlilit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam dengan sistem smart lock, yang hanya bisa diakses oleh Arya. 

Rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir korban terekam pada Senin malam sekitar pukul 23.24 WIB.

Ia terlihat keluar kamar membawa kantong plastik, lalu kembali masuk. Keesokan paginya, penjaga kos membuka paksa jendela kamar atas permintaan istri korban yang tidak bisa menghubungi suaminya sejak subuh.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian korban.

Halaman
1234

Berita Terkini