TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Prof Basu Swastha Dharmmesta, Guru Besar UGM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta berduka menantu, Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas.
Prof Basu Swastha merupakan seorang profesor pemasaran di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Prof Basu berduka atas kepergian menantunya, Arya Daru.
Seperti diketahui, Arya Daru ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Arya meninggalkan istri bernama Meta Ayu Puspitantri dan dua anak yang saat ini masih bersekolah di Yogyakarta.
Hal ini diungkap kakak ipar ADP, Meta Bagus.
"Kelas 1 SMP sama kelas 4 SD, sekolah di sini semua (Jogja)," kata Bagus, Rabu (9/7/2025).
Baca juga: Sosok Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru Diplomat Kemenlu yang Tewas, Profesi Orang Tua Mentereng
Bagus menambahkan bahwa istri Daru, Meta Ayu Puspitranti, sehari-hari tinggal di Yogyakarta untuk mendampingi anak-anak.
Namun, ia rutin bepergian ke Jakarta untuk menemui suaminya.
"Jadi istrinya itu yang rutin ke Jakarta. ADP sendiri memang mereka berdua rutin Jakarta-Jogja, tergantung siapa yang ingin ke mana dan lain sebagainya," jelasnya.
Selama di Yogyakarta, keluarga ADP tinggal di rumah Guru Besar UGM, Prof. Basu Swastha Dharmmesta, yang berlokasi di Jalan Munggur, Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Iya. Ini rumahnya Prof. Basu, tinggal di sini juga," ujar Bagus.
Jenazah diperkirakan tiba di rumah duka pada Rabu siang (9/7/2025).
Informasi dari keluarga yang menjemput jenazah di Jakarta menyebut bahwa rombongan telah melintasi Cikampek.
"Saat ini mungkin kurang lebih sekitar satu jam yang lalu, iring-iringan sudah sampai di Cikampek, dalam perjalanan ke Jogja," katanya.