Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Penyebab Kematian Arya Daru Diplomat Kemenlu RI Menurut Kriminolog UI, Singgung Dua Clue Menentukan

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Keseharian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kriminolog UI Adrianus Meliala menguak analisa terkait kematian Arya Daru Pangayunan Diplomat Muda Kemenlu RI ditemukan tewas dengan kepala dilakban.

Menurut analisanya, korban diplomat muda ini meninggal dunia bukan karena pembunuhan.

"Kalau dari analisa terhadap lingkungan dari almarhum, saya kira saya lebih meyakini ini adalah suatu tindakan bunuh diri," kata Adrianus, Rabu (9/7/2025) melansir dari Tribunnewsbogor.com.

"Mengingat tidak ada pihak lain yang masuk atau keluar pada saat-saat yang bersangkutan itu meninggal," imbuhnya.

Namun menurutnya ada dua clue atau petunjuk yang bisa menentukan penyebab pasti korban meninggal dunia.

Kedua clue tersebut bisa didapatkan oleh pihak forensik.

"Masih ada beberapa clue ya yang kelihatannya akan diperoleh melalui pemeriksaan forensik, khususnya kedokteran forensik, juga kemudian bisa dilakukan pemeriksaan toksikologi forensik, karena yang bersangkutan memakan sesuatu sebelum yang bersangkutan diketahui meninggal," katanya.

"Saya kira dua pemeriksaan itu bisa bicara banyak tentang penyebab kematian dari almarhum," sambung Adrianus.

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Pria yang akrab disapa Daru ini ditemukan tewas di sebuah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. (Dok. Pribadi Arya Daru)

Kondisi Janggal Korban

Kondisi janggal saat korban ditemukan di kamar kosnya ini diungkapkan oleh penjaga kos yang juga disampaikan ke kerabat korban.

Kerabat korban, Iyarman Waruwu menjelaskan bahwa kepala korban saat pertama kali ditemukan pada 8 Juli 2025 pagi seperti mumi.

"Informasi yang saya dapat dari penjaga kosan bahwa yang bersangkutan kepalanya dililit lakban, tapi saya belum bisa memastikan lakbannya jenis apa, yang jelas itu warna kuning lakbannya," katanya.

"Dililit seperti mumi di mukanya, kepala ya seluruhnya bukan hanya muka, seluruh kepala dililit seperti mumi, lilitannya rapi berkali-kali karena tebal kalau saya lihat dari gambarnya," sambung Iyarman.

Selain itu posisi korban terbaring dengan kaki menekuk dan tertutup selimut.

"Dan komudian dalam posisi tidur terlantang, kakinya tertekuk dan berada di bawah selimut, jadi ketika penjaga kosan masuk itu ditarik selimutnya," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini