Kini polisi masih menyelidiki motif dan sosok pelaku pembunuhan notaris Bogor Sidah Alatas.
"Kami masih lidik. Termasuk motif sama tersangkanya," katanya.
Adik kandung korban, Hasan Alatas pun mengungkap rencana jahat dari pelaku pembunuhan Sidah Alatas.
"Ada penyebabnyakan, kemungkinan dibunuh, yang jelas kan dibunuh ya," kata Hasan saat diwawancara wartawan.
Ia menduga pelaku memiliki rencana jahat terhadap jenazah Sidah.
Pasalnya jenazah Sidah Alatas ditemukan dalam kondisi diikat menggunakan batu.
"Karenakan jenazahnya diikat di sungai, diberatin pakai batu diikat ke badannya. Jadi dibunuh dan dibuang ke sungai," kata Hasan.
Ia merinci, jenazah Sidah dikaitkan dengan batu pada bagian kaki.
Hasan menduga pelaku berencana agar jenazah Sidah tenggelam ke dasar sungai.
"Jadi nggak semua terikat, cuma kalau nggak salah itu bagian kakinya yang diikat. Saya kurang jelas, cuma yang saya tahu itu diikat dengan batu supaya di sungai nggak gerak, supaya tenggelam. Tetapi akhirnya gerak juga kan dan ditemukan masyarakat," katanya.
Selain itu ia menduga pelaku mencoba menghilangkan jejak.
Sebab kondisi wajah Sidah Alatas penuh dengan luka sampai tak lagi bisa dikenali.
"Kalau wajahnya sih sudah hampir nggak dikenali," ungkap Hasan Alatas.
Diberitakan sebelumnya, Sidah Alatas pergi dari rumah pukul 04.00 WIB menggunakan mobilnya, Honda Civic warna putih.
Ia pergi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Beberapa menit setelah meninggalkan rumah, handphone Sidah tak bisa dihubungi.
Ia juga tak memberi kabar pada keluarganya.
Kini mobil dan semua barang berharga milik Sidah Alatas hilang.
(*)