"Harapannya pintu exit tol tetap ada mengarah ke LubukLinggau," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuklinggau Achmat Asril beberapa waktu lalu.
Menurut Asril pembangunan tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini sangat didambakan masyarakat Lubuklinggau.
Termasuk wilayah kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Karena dengan adanya tol bisa mempercepat jarak tempuh menuju Palembang maupun Bengkulu dan utamanya menghidupkan perekonomian.
Asril juga membenarkan, masalah tol tidak masuk skala prioritas.
"Tapi ini ranahnya pusat. Kami bertanya dengan balai dan skala prioritasnya bergeser," ungkapnya.
Asril mengaku awalnya pemerintah pusat sudah menentukan penetapan lokasi (Penlok) dan Trase-nya ada di Lubuklinggau.
Namun, wacana itu ada perubahan lagi bila jadi dibangun kedepan kemungkinan akan langsung dari Tanjung Enim ke Pulau Baai Provinsi Bengkulu.
"Tapi lagi-lagi hal itu belum pasti, karena baru sebatas wacana dan review dari pemerintah pusat," ujarnya.
Harapannya kedepan pembagunan terus dan Lubuklinggau masuk lagi dalam wilayah yang akan dilalui jalan tol itu.
"Tapi kembali lagi itu kebijakan pemerintah pusat," ungkapnya.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com