Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Saputra alias Candra (28) suami di Prabumulih yang menebas leher istrinya, Lidia Kristiani (22) hingga tewas mengakui bahwa ia adalah seorang pecandu narkoba bahkan sejak sebelum menikah.
Selain membunuh sang istri, Candra juga membuat tangan adik iparnya inisial NR yang masih berumur 14 tahun putus saat hendak menolong kakak perempuannya ketika dianiaya.
"Sudah lama saya pakai sabu-sabu pak, malahan sejak kami belum nikah dan semua keluarga tau. Tapi saat berkeluarga saya kurangi konsumsi narkoba," katanya ketika diwawancarai Tribunsumsel.com di ruang PPA Polres Prabumulih, Kamis (3/7/2025).
Miris, pembunuhan ini terjadi tepat di hari yang semestinya anak semata wayang mereka yang masih berusia 5 tahun dikhitan, Kamis (3/7/2025).
Selain itu, anak mereka juga akan berulang tahun pada 7 Juli 2025 mendatang.
Baca juga: Nasib Pria di Prabumulih yang Tega Bunuh Istrinya Karena Cemburu, Dijerat Pasal Berlapis
Candra mengatakan, sebelumnya ia memang telah menjatuhkan talak kepada istrinya.
Hal ini dilakukan karena sang istri diduga berselingkuh.
"Memang sering ribut dan terjadi itu (KDRT-red)," tuturnya seraya mengatakan dirinya masih mengharapkan rujuk namun korban tidak mau.
Disinggung apakah menyesal dengan perbuatan itu dan tidak kasihan dengan sang anak yang masih berusia 5 tahun, Candra hanya diam dan tidak memberikan tanggapan.
Cemburu
Sandra Saputra alias Candra (28) menyerahkan diri ke polisi usai membunuh Lidia Kristina (22), istrinya dengan cara sadis yakni menebas leher menggunakan parang, Kamis (3/7/2025).
Candra cemburu lantaran istri yang sudah ia talak secara agama itu menolak diajak berhubungan dan diduga sudah memiliki pria idaman lain.
Padahal sebelum kejadian, Candra dan korban serta anak mereka sempat pergi bersama ke pasar malam.
Candra mengajak istri dan anaknya ke pasar malam di kawasan taman Prabujaya kota Prabumulih tepatnya di Jalan A Yani Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, Rabu (2/7/2025) malam.