TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula Emi Kamila menjadi korban penipuan pemilik Perumahan Aero Home Estate bernama Muh Asraf.
Pada tahun 2023, tepatnya dua tahun yang lalu Emi Kamila membeli rumah di perumahan elite tersebut secara tunai alias cash kepada Developer.
Ia bahkan tak tanggung-tanggung sampai mengeluarkan Rp550 juta demi mendapatkan rumah impiannya.
Namun, sebulan menempati rumah tersebut, Emi Kamila didatangi orang yang mengaku sebagai pemilik rumah tersebut.
Rupanya, sebelum Emi Kamila Developer telah menjual rumah tersebut kepada orang lain.
Mulanya tak ada kecurigaan saat proses transaksi, Emi Kamila dan Suami hanya diperlihatkan bukti sertifikat melalui foto.
Baca juga: BELI Rumah Mewah Cash Rp550 Juta, Emi Karmila Heran dan Kaget Diusir dan Disomasi
Kini, hampir dua tahun Emi Kamila tidak tenang tinggal di rumah impiannya karena kerap didatangi, bahkan diusir oleh orang yang juga telah membeli rumah tersebut.
"Saya diusir dan disomasi untuk tinggalkan rumah. Ternyata rumah saya ada pemilik pertamanya, developer menjual kembali kepada saya dan saya membeli secara cash Rp550 juta," ungkapnya.
Adapun alasan developer, sertifikat tersebut sementara berproses di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Makassar.
Ia juga menanyakan terkait Akta Jual Beli (AJB) yang tak kunjung diberikan, alasan developer lagi, AJB sementara berproses paling lambat enam hingga 8 bulan.
"Belum sampai 8 bulan, mereka tersandung kasus. Dan kita tidak tahu mau pergi kemana karena kantor kosong, kita ke rumahnya tidaak dibukakan gerbang," jelasnya.
Bagi Emi Kamila dan suami, rumah tersebut adalah rumah impiannya, rumah tersebut adalah hasil kerja kerasnya selama ini.
Uang Rp550 juta adalah tabungannya yang disisihkan untuk hidup bersama keluarga kecilnya.
"Saya harus menabung dari nol dan itu rumah impian untuk membesarkan anak-anak, itu rumah harapan kami tapi pada akhirnya kami harus kehilangan rumah itu, itu jadi pukulan berat bagi kami dan tidak tahu harus bagaimana," ucapnya sambil terisak.
Kini, masalah di Perumahan Aero Home semakin runyam, Emi Kamila bukan satu-satunya korban. Hampir seluruh penduduk perumahan tersebut adalah korban penipuan.