"Sedih, sama kayak pelatih-pelatih disini juga udah kayak dianggap kayak ayah Nai sendiri, semua sayang," ungkap Naila.
"Berarti Nai pengin punya sosok ayah yang baik gitu?" tanya Letda Putri dan diiyakan Naila.
"Nai gamau pulang, Nai mau disini," sambung Naila menangis memeluk Letda Putri.
Bahkan, Naila mengaku selalu bersemangat menjalani rutinitas pagi setiap harinya.
Terlebih mengikuti kegiatan PBB Paskibra, lantaran sudah menjadi cita-citanya sejak lama.
"Bangga banget (ikut)," katanya.
"Tapi orang tua seneng gak ada rasa bangga?" tanya Letda Putri.
"Gak ada, biasa aja," ungkap Naila dengan mata yang berkaca-kaca.
Naila sampai tak mampu berkata-kata untuk mengutarakan pesan terima kasihnya kepada Wadan yang sudah memberikan arahan untuknya.
"Buat Wadan, makasih udah... sedih," ucap Naila tak mampu berkata-kata.
"Gak mau pulang sekarang nanti aja, karena udah nyaman disini, pelatih-pelatihnya juga dianggap keluarga Nai sendiri," ungkap Naila.
"Kadang-kadang kita memang butuh orang lain, tapi kita juga harus self control, oke," tandas Letda Putri kemudian memeluk Naila.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi sendiri sempat ikut menangis saat melepas para siswa yang hendak pulang setelah selesai melakukan pendidikan karakter di barak militer.
Dedi mengatakan, hal ini membuktikan bahwa pendidikan di barak militer tidak menyeramkan seperti yang ada di pikiran banyak orang.
Dedi menuturkan, siswa-siswa di barak militer sangat dekat dengan para pelatihnya dan pengalaman semacam ini sulit di dapatkan di tempat lain.
Ia pun membuka peluang agar pendidikan militer bisa dinikmati oleh semua anak tidak hanya siswa yang nakal atau bermasalah.
"Rasa-rasa kemanusiaan justru muncul di sini," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (12/6/2025).