Seputar Islam

Hadits Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Kebaikan untuk Diri Sendiri & Wujud Cinta kepada Rasulullah 

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENGASIHI ANAK YATIM -- Ilustrasi anak mencium tangan orangtua, berikut dalil tentang keutamaan menyantuni mengasihi anak yatim.


 Selain dijanjikan tempat yang tinggi di sisi nabi, menyantuni anak yatim adalah salah satu kebaikan yang dampaknya untuk kebaikan diri sendiri.

Kata Allah dalam Surat Al Isra ayat 7, berbuat baik itu bukan untuk siapa-siapa tapi untuk diri kita sendiri (nantinya).

 Surat Al-Isra ayat 7 lengkap dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا

دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا

Tulisan latin:

In ahsantum ahsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahaa, fa iżaa jaa'a wa'dul-aakhirati liyasuu'u wujuhakum

wa liyadkhulul-masjida kamaa dakhaluhu awwala marratiw wa liyatabbiru maa 'alau tatbiiraa (QS. Al-Isra:7)

Artinya, “Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri...”

Keutamaan menyantuni anak yatim, juga  merupakan bukti penghambaan terhadap Allah swt.

Allah Ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa ayat 36: 

  وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡـٔٗاۖ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنٗا وَبِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلۡجَنۢبِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخۡتَالٗا فَخُورًا  

 Artinya:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri”.  

 

Halaman
123

Berita Terkini