Wali Kota NiterĂ³i, Rodrigo Neves juga sudah turun tangan.
Ia terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Brasil di Jakarta.
"Tim sudah berada di lokasi, tempat itu tidak layak huni, lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut, di daerah berpasir."
"Saya menghabiskan waktu kemarin pagi mengikuti kasus tersebut, meminta pihak berwenang Brasil di Jakarta untuk memperkuat tuntutan kepada tim penyelamat dan pihak berwenang setempat di Indonesia," katanya.
Update proses penyelamatan
Berikut update pencarian pendaki yang jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tim SAR sudah melakukan pencarian terhadap korban bernama Juliana Marins alias JDSP (27), sejak Sabtu (21/6/2025) sore sekira pukul 15.00 Wita.
Titik terang keberadaan Juliana Marins muncul, pada hari Senin (23/6/2025) pukul 07.05 Wita.
Tim SAR berhasil menemukan tubuh warga negara Brazil itu. Akan tetapi, kondisi Juliana Marins dilaporkan tidak bergerak.
Tim SAR belum bisa memastikan korban masih hidup atau sudah meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi menjelaskan, keberadaan Juliana Marins ditemukan oleh drone thermal.
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan survivor dengan visualisasi drone thermal," katanya, dikutip dari TribunLombok.com, Selasa (24/6/2025).
Hariyadi membeberkan alasan kenapa Juliana Marins tak kunjung dievakuasi.
Ia mengakui tim SAR gabungan menghadapi tantangan, utamanya karena medan yang ekstrem.
Hal tersebut diperparah dengan cuaca di lokasi kejadian yang berkabut.