TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah pilu dialami remaja perempuan yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat mengaku tak dinafkahi ayahnya.
Kisah remaja bernama Purwanti ini viral setelah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Purwanti mengadu tetap ingin bersekolah.
Purwanti menceritakan kehidupan pilu yang dialaminya ibu meninggal dunia, sementara sang ayah tidak menafkahinya.
Padahal ayahnya bekerja sebagai penjual nasi goreng di Jakarta.
Mendengar itu, Dedi Mulyadi lantas menanyakan alasan ayahnya tak memberikan uang.
"Bapaknya kerja berarti kan kalau bapak bekerja buat anaknya," kata Dedi Mulyadi.
"Kata ayah, kalau misalnya bilang enggak ada uang buat sekolah gitu, dagangnya lagi sepi terus habis itu enggak ngirim uang," ujar Purwanti.
"Enggak, maksudnya bapaknya udah kawin lagi ya?" tanyanya.
"Enggak," jawab Purwanti.
"Terus ngapain di Jakarta, enggak kawin lagi, terus dagang tapi dagangnya enggak bisa bantu pendidikan anaknya," ungkap Gubernur Jawa Barat.
"Enggak tahu," jawab Purwanti.
"Terus ngapain dagang? Maksudnya dagang hanya buat makan dirinya?" tanya Dedi Mulyadi.
"Mungkin," sebut Purwanti yang duduk di bangku SMP ini.
Baca juga: Kisah Kakek Masro Kerja Jadi Pengatur Lalu Lintas Meski Tak Digaji, Dedi Mulyadi Beri Bantuan
Mendengar cerita Purwanti, Gubernur Jawa Barat mengatakan, tidak perlu ke Jakarta jika berpenghasilan hanya untuk makan diri sendiri.