Diberitakan Kompas.com (13/6/2025), Deddi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan.
Keluarga balita RF juga meyakini bahwa jenazah yang ditemukan adalah anak mereka yang sebelumnya dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya.
“Sudah dilakukan mediasi dengan keluarga. Mereka meyakini dan menerima bahwa jenazah itu adalah anak mereka,” kata Deddi kepada wartawan.
Deddi menjelaskan bahwa pihak rumah sakit sempat menyarankan otopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian, namun, keluarga menolak saran tersebut.
“Pihak keluarga menolak otopsi karena telah mengikhlaskan kematian anaknya,” ujar Deddi.
6. Penyelidikan Dilanjutkan
Meskipun menghormati keputusan keluarga, Deddi menegaskan bahwa penyelidikan akan tetap dilanjutkan untuk memastikan penyebab kematian korban.
Meski tanpa aotopsi, polisi tetap berkomitmen untuk mengumpulkan bukti dan keterangan guna mengungkap kasus ini.
“Kami tidak menghentikan perkara ini meski tidak dilakukan otopsi. Penyelidikan tetap berjalan,” tegas Deddi.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan di tubuh jenazah juga telah diamankan dari lokasi kejadian, termasuk pakaian dan popok.
Barang-barang tersebut akan dicocokkan dengan keterangan saksi, terutama mengenai pakaian terakhir yang dikenakan korban saat dinyatakan hilang.
7. Benarkah Balita RF Dibunuh?
Diberitakan Kompas.com (13/6/2025), polisi menduga bahwa balita RF adalah korban pembunuhan.
Polisi juga menduga bahwa jenazah korban telah dipindahkan oleh pelaku ke halaman masjid.
Deddi Sitepu, menyatakan bahwa lokasi penemuan jenazah korban berjarak sekitar 3 kilometer dari tempat di mana Rafa dinyatakan hilang.