Kasus Bayi Hilang di Singkawang

Ayah Rafa Fauzan Menangis Makamkan Bayinya yang Ditemukan usai Mengilang 3 Hari, Tolak Autopsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AYAH BAYI SEMPAT HILANG- (kiri) Gang Kapas menuju Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar) lokasi penemuan jenazah balita pada Jumat dini hari, 13 Juni 2025. (kanan) Ayah korban tampak sangat terpukul dan menangis terisak-isakan setelah bayinya Rafa Fauzan, 1 Tahun 11 Bulan ditemukan tewas setelah 3 hari menghilang

Jarak antara dua tempat tersebut sekitar 3,5 km dengan perjalanan 7-9 menit menggunakan kendaraan.

Orang dewasa menempuh jarak tersebut dengan jalan kaki diperkirakan memakan waktu sekitar 30-40 menit.

Rafa Fauzan dilaporkan hilang sejak, Selasa 10 Juni 2025. 

Sejak saat itu keluarga, warga dan petugas telah melakukan pencarian siang dan malam di berbagai tempat.

Para pencari menyisir berbagai tempat termasuk kolong rumah warga, saluran dan semak di sekitar rumah. Namun, tidak membuahkan hasil.

Setelah tiga hari tiga malam pencarian, Rafa Fauzan ditemukan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar).
 
Di sisi lain, kepolisian melakukan penyelidikan dengan mengerahkan anjing pelacak dari tim K9 Polda Kalbar untuk menyusuri jejak apakah ada tindakan kriminal dalam kasus ini.

Lokasi rumah pengasuh ini berada tidak jauh dari kediaman orangtua korban.

Baca juga: Pelakunya Binatang, Murkanya Ibu Reta Anak Tewas Dibunuh Saat Ngobrol Lewat Discord, 13 Tusukan

Pencarian secara intensif terus dilakukan. 

Dari pihak kepolisian, Polres Singkawang mengerahkan bantuan anjing pelacak dari Tim K9 Polda Kalbar untuk memperluas jangkauan dan efektivitas pencarian.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, membenarkan adanya penemuan jenazah balita tersebut. 

AKP Deddi Sitepu, menjelaskan pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang sebagai bagian dari upaya lanjutan dalam penyelidikan.
 
"Adapun hasilnya, saat ini masih kita analisa," ujar AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai pada Kamis 12 Juni 2025.

Ia menyampaikan harapan besar proses penyelidikan ini, termasuk bantuan dari anjing pelacak, dapat membawa titik terang dan membantu menemukan keberadaan korban.

"Mudah-mudahan ada titik terang dari hasil dengan melibatkan anjing pelacak ini," tambahnya.

Dalam proses pencarian tersebut, Tim K9 menurunkan dua ekor anjing pelacak. 

Menurut AKP Deddi, anjing pertama mengarah ke satu titik yang diduga merupakan jejak aroma tubuh korban. 

Halaman
1234

Berita Terkini