TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini kunci jawaban post test PPG 2025 - ALBK 1, 2, 3 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling tugas Pembelajaran Mandiri di Platform Ruang GTK
Bapak/ibu guru diminta menjadwab 5 soal post test tentang Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling.
Jawaban Post Test PPG 2025 - ALBK 1
1. Bu Nia adalah guru Bimbingan dan Konseling (BK) di SMP Nusantara. Bu Nia melakukan asesmen kesiapan siswa dalam menghadapi ujian akhir. Hasilnya, 68 persen siswa kelas VIII merasa cemas menghadapi ujian. Anda kemudian melaporkan hasil tersebut kepada Kepala Sekolah dengan harapan bisa bersama-sama merancang program pendampingan yang sesuai. Namun, Kepala Sekolah meragukan temuan Anda. la menyatakan bahwa alat ukur yang digunakan kurang tepat dan menduga banyak siswa melebih-lebihkan kondisinya. Apa yang akan Anda lakukan dalam situasi ini?
Kunci Jawaban: Mengadakan sesi reflektif dengan guru mata pelajaran tentang kesiapan mental siswa dan meminta mereka berbagi hasil observasi.
2. Anda adalah guru Bimbingan dan Konseling di sebuah sekolah menengah. Hari ini, Anda memberikan layanan bimbingan klasikal kepada seluruh siswa kelas XI dengan tema Persiapan Memasuki Dunia Kerja. Anda telah menyiapkan materi tentang teknik wawancara kerja, penulisan surat lamaran, dan etika di tempat kerja. Namun, saat sesi berlangsung, banyak siswa tampak kurang antusias. Mereka terlihat berbicara sendiri, memainkan ponsel, bahkan ada yang mengerjakan tugas dari mata pelajaran lain. Saat Anda menegur para siswa, perwakilan dari mereka mengatakan bahwa materi yang Anda bawakan kurang relevan dengan keinginan mereka yang lebih ingin mendapatkan bimbingan tentang persiapan memilih jurusan kuliah. Hal ini dikarenakan mayoritas dari mereka berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bukan langsung bekerja. Apa langkah yang Anda ambil untuk pada situasi ini?
Kunci Jawaban: Memberikan bimbingan kelompok untuk membahas minat dan pilihan studi lanjut bagi siswa yang membutuhkan.
3. Anda menerima laporan dari wali kelas mengenai perubahan perilaku salah satu siswa bernama Raka. Biasanya Raka aktif dan ceria, tetapi dalam dua minggu terakhir Raka menjadi lebih murung, tidak fokus di kelas, dan sering datang terlambat. Untuk memahami kondisinya, Anda mengajak Raka berbicara secara pribadi di ruang BK. Ketika Anda menanyakan kabarnya, ia hanya tersenyum singkat sambil menjawab, "Saya baik-baik saja". Tidak lama berselang, ia tertunduk dan matanya mulai berkaca-kaca. Lalu ia mengatakan "Saya sedang sedih bu, saya bingung harus berbuat apa". Sebagai guru BK yang menerapkan pendekatan Person Centered Therapy (PCT), respons Anda dalam situasi tersebut adalah....
Kunci Jawaban : "Raka, Ibu bisa merasakan bahwa kamu sedang sangat sedih dan D bingung. Terima kasih sudah mempercayai Ibu untuk berbagi. Kamu boleh cerita kapan pun kamu siap, Ibu akan tetap di sini untukmu."
4. Andi adalah siswa kelas XII yang masih belum yakin jurusan apa yang ingin dipilih di perguruan tinggi meskipun ia sudah menjalani tes minat dan bakat. Beberapa bulan lalu ia sempat ingin mengambil Teknik Informatika, lalu berubah pikiran ingin masuk Psikologi, dan kini mempertimbangkan Desain Komunikasi Visual. Waktu untuk mendaftar UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) tinggal satu minggu lagi. Andi tampak gelisah, bingung, dan takut salah pilih. la mendatangi Bu Diah, guru BK-nya untuk meminta bantuan. Bu Diah harus segera membantu Andi mengambil keputusan yang matang dalam waktu terbatas. Jika Anda menjadi Bu Diah, apa langkah terbaik yang sebaiknya dilakukan?
Kunci jawaban: Mengajak Andi melihat kembali hasil tes minat dan bakat serta informasi tentang mata kuliah dan prospek kerja jurusan yang diminati.
5. Selama beberapa bulan terakhir, Anda kesulitan menyesuaikan materi bimbingan klasikal dengan kebutuhan siswa karena minimnya data sosial-emosional yang akurat. Kasus individual juga semakin kompleks untuk diselesaikan karena data awal yang kurang memadai. Hal ini mendorong Anda untuk mempelajari asesmen non-diagnostik seperti kuesioner minat, skala kecemasan, skrining kesehatan mental, dan sebagainya agar program layanan menjadi lebih tepat sasaran. Namun setelah menelusuri referensi di internet, Anda khawatir keliru dalam memaknai hasilnya. Anda pun mengusulkan kehadiran konsultan psikolog seminggu sekali untuk belajar langsung dan berkonsultasi, tetapi kepala sekolah menolak karena keterbatasan anggaran. Apa respons Anda terhadap situasi ini?
Kunci Jawaban: Berjejaring dengan sesama guru BK dan komunitas profesi untuk Cmenyusun pelatihan daring atau forum belajar bersama terkait Ubah asesmen non-diagnostik secara berkala.
Jawaban Post Test PPG 2025 - ALBK 2
Soal 1
Bu Lilis adalah guru BK di sebuah SMP yang baru-baru ini melakukan asesmen sosial-emosional terhadap seluruh siswa kelas VII menggunakan kuesioner daring. Dari hasil asesmen, ditemukan bahwa lebih dari 60 persen siswa mengalami perasaan kesepian. Sementara itu, laporan dari beberapa guru mata pelajaran juga menunjukkan bahwa banyak siswa terlihat pasif, enggan bertanya, dan kurang berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok. Namun, ketika Bu Lilis mencoba memetakan data hasil asesmen ke dalam layanan bimbingan, la menyadari bahwa sekolah tidak memiliki cukup sumber daya dan dukungan sistematis untuk langsung menindaklanjuti seluruh temuan tersebut. Menghadapi situasi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan jika menjadi Bu Lilis?
Kunci Jawaban: Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran untuk mengintegrasikan aspek sosial-emosional dalam pembelajaran.
Soal 2
Sebagai guru Bimbingan dan Konseling, Anda mengadakan sesi bimbingan klasikal bertema Manajemen Stres untuk siswa kelas XII. Anda memberikan materi manajemen stres terkait lingkungan baru yang akan dihadapi siswa, seperti lingkungan perguruan tinggi maupun lingkungan kerja. Akan tetapi setelah pemberian materi selesai, beberapa siswa memberikan masukan kepada Anda jika materi yang disampaikan belum relevan dengan kebutuhan para siswa saat ini. Para siswa berharap Anda dapat memberikan materi manajemen stres yang berkaitan dengan tekanan ujian dan seleksi masuk perguruan tinggi. Mendengar ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Kunci jawaban: Mengapresiasi masukan siswa dan akan memberikan materi manajemen stres yang relevan pada pertemuan selanjutnya.
Soal 3
Sebagai guru Bimbingan dan Konseling, Anda mengadakan sesi bimbingan klasikal bertema Manajemen Stres untuk siswa kelas X. Anda memberikan materi terkait pengertian, penyebab, tanda-tanda, dan dampak stress serta strategi untuk mengatasinya. Akan tetapi setelah kelas selesai, terdapat salah satu siswa yang menghampiri Anda dan mengatakan bahwa kondisinya sangat relevan dengan tanda-tanda stress yang barusan Anda jelaskan, la juga menuturkan bahwa saat ini la sedang dilanda masalah berat yang membebani pikiran dan emosionalnya. Mendengar hal ini, Anda ingin menindaklanjuti masalah siswa tersebut, namun Anda telah memiliki kegiatan yang padat di hari ini dan beberapa hari ke depan. Sebagai guru BK yang menerapkan pendekatan Person-Centered Therapy (PCT), bagaimana cara Anda merespon masalah siswa tersebut dengan kondisi terbatasnya waktu yang Anda miliki?
Kunci jawaban: Mengapresiasi dan memberikan empati atas keterbukaan siswa serta berkomitmen untuk memberikan sesi konseling di waktu yang memungkinkan
Soal 4
Nadya adalah siswa kelas XII yang memiliki minat tinggi di bidang seni rupa dan bercita-cita menjadi desainer grafis. Namun, orang tuanya menginginkan ia mengambil jurusan sains (matematika dan IPA) karena dianggap lebih menjanjikan masa depan. Terlebih, Nadya termasuk anak yang cerdas dan sering juara kelas. Nadya merasa bingung dan tertekan karena ingin mengikuti minat pribadinya, tetapi juga tidak ingin mengecewakan orang tua. la datang menemui Anda, guru BK di sekolah, untuk meminta bantuan. Sebagai guru BK, Anda memahami pentingnya mendukung kemandirian siswa dalam membuat keputusan karier berdasarkan pemahaman diri, tetapi Anda juga perlu menghargai harapan orang tua. Waktu pendaftaran perguruan tinggi semakin dekat dan Nadya membutuhkan kejelasan untuk mengambil langkah yang tepat. Jika Anda menjadi guru BK dalam situasi ini, apa langkah paling tepat yang harus dilakukan untuk membantu Nadya?
Kunci jawaban: Mendampingi Nadya memahami potensi diri, peluang jurusan, dan dampak keputusan karier, lalu memfasilitasi rencana diskusi antara dirinya dan orang tua agar tercapai kesepakatan yang saling mendukung.
Soal 5
Dalam beberapa bulan terakhir, Anda mendampingi beberapa siswa yang mengalami tekanan emosional serius, mulai dari kecemasan berlebih, stres, hingga kehilangan anggota keluarga. Kasus-kasus ini menuntut respons cepat dan tepat, tetapi Anda merasa keterampilan konseling dasar yang Anda miliki belum cukup untuk memberikan bantuan awal secara efektif. Anda menyadari pentingnya memperdalam teknik Psychological First Aid (PFA) agar dapat merespons keluhan emosional siswa dengan lebih efektif. Anda berusaha mengajukan permohonan untuk mengikuti pelatihan PFA secara komprehensif dan membutuhkan dukungan anggaran. Namun, Anda justru diminta menundanya karena dinilai belum prioritas dan sekolah sedang fokus pada persiapan akreditasi. Upaya yang Anda lakukan dalam situasi ini adalah.....
Kunci jawaban: Berjejaring dengan sesama guru BK dan komunitas profesi untuk E menyusun pelatihan daring atau forum belajar bersama dengan Ubah mengundang narasumber yang dapat berbagi mengenai PFA.
Jawaban Post Test PPG 2025 - ALBK 3
Soal 1
Rian, siswa kelas XII, sangat bersemangat memilih jurusan Kedokteran di perguruan tinggi. Namun berdasarkan hasil asesmen akademik, nilai akademis Rian di bidang matematika dan sains seperti Biologi dan Kimia kurang memenuhi standar rata-rata untuk bersaing di jurusan tersebut. Selain itu, dari hasil asesmen minat dan bakat, Rian justru menunjukkan potensi lebih kuat di bidang seni dan komunikasi. Rian tetap bersikeras memilih Kedokteran karena itu merupakan harapan orang tuanya. Waktu pendaftaran perguruan tinggi semakin dekat, dan Anda perlu membantu Rian menyusun rencana karier pribadinya dengan tetap menjaga semangat dan motivasinya. Sebagai guru BK Rian, apa langkah terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membantunya?
Kunci Jawaban: Mendampingi Rian memahami kekuatan dan kekurangan dirinya berdasarkan asesmen, mengeksplorasi berbagai alternatif karier yang sesuai dengan tujuannya, dan membantu menyusun rencana realistis.
Soal 2
Anda mendapat laporan dari wali kelas tentang seorang siswa baru bernama Sinta yang biasanya aktif, ceria, dan mudah bergaul. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, Sinta tampak menarik diri dari pergaulan, sering absen dari kegiatan ekstrakurikuler, dan tidak bersemangat di kelas. Anda kemudian mengajak Sinta untuk berbicara secara pribadi di ruang BK. Ketika Anda bertanya tentang keadaannya, Sinta hanya tersenyum singkat dan berkata, "Saya baik bu, tapi lagi sedikit sedih aja." Lalu, dilanjutkan dengan helaan napas yang berat dan panjang. Kemudian ia melanjutkan "Hmm, wajar ga sih Bu saya sedih karena saya merasa ga dihargai? Tapi aman kok Bu gapapa, saya ga sedih-sedih banget". Sinta tampak ingin bercerita, tetapi ia merasa ragu karena baru pertama kali bertemu dengan Anda. Sebagai guru BK yang menerapkan pendekatan Person Centered Therapy (PCT), ара respons yang Anda berikan?
Kunci Jawaban: "Sinta, terima kasih sudah berbagi perasaanmu, itu bukan hal yang mudah. Apa pun yang kamu rasakan, kamu aman di sini untuk bicara."
Soal 3
Sebagian besar siswa di kelas XII tampak kehilangan motivasi belajar setelah menerima hasil try out seleksi perguruan tinggi yang jauh di bawah harapan mereka. Bahkan, hal ini membuat mereka mempertanyakan kemampuan diri dan merasa putus asa untuk melanjutkan perjuangan masuk perguruan tinggi. Terlebih, mereka tidak bisa berharap banyak pada seleksi perguruan tinggi berdasarkan prestasi. Wali kelas sudah memberikan motivasi secara verbal, tetapi tampaknya belum memberikan dampak yang optimal untuk mereka sehingga wali kelas membutuhkan bantuan Anda sebagai guru BK.
Bagaimana upaya Anda untuk mengatasi situasi ini?
Kunci Jawaban: Menerapkan experiential learning seperti simulasi atau role play untuk memberikan pengalaman langsung mengenai bangkit dari Ubah kegagalan dan mengoptimalkan kesempatan.
Soal 4
Dalam beberapa bulan terakhir, Anda menyadari bahwa masalah yang dihadapi siswa semakin kompleks. Untuk memberikan layanan bimbingan konseling yang lebih efektif, Anda merasa perlu menempuh pendidikan formal lanjutan di bidang BK. Anda kemudian mengutarakan niat ini kepada kepala sekolah. Namun, kepala sekolah menyampaikan bahwa kehadiran Anda sangat dibutuhkan karena selama ini Anda menjadi rekan diskusi utamanya dalam menangani berbagai kasus siswa. Di sisi lain, Anda juga merasa bimbang karena tidak ingin meninggalkan tanggung jawab di sekolah. Apa yang Anda lakukan dalam situasi ini?
Kunci Jawaban: Menggagas kolaborasi jangka panjang dengan membentuk tim layanan lintas peran, menjalin kerja sama dengan konselor eksternal, dan memastikan transisi peran berjalan mulus selama masa studi.
Soal 5
Pada awal semester, Anda menyebarkan kuesioner kepada seluruh siswa di kelas VII SMP untuk memahami lebih dalam perasaan dan tantangan yang mereka hadapi selama proses adaptasi di lingkungan sekolah. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak siswa merasa cemas dengan tuntutan akademik dan kesulitan menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya. Untuk konfirmasi, Anda bertanya kepada salah satu siswa dan ia mengakui adanya kesulitan dalam beradaptasi di sekolah. Anda melihat bahwa hasil ini penting untuk ditindaklanjuti agar siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Namun, salah satu guru senior menganggap kondisi tersebut wajar terjadi pada siswa baru dan akan membaik dengan sendirinya. Bagaimana tindakan Anda dalam situasi tersebut?
Kunci jawaban: Melengkapi data kuesioner dengan wawancara singkat dan observasi siswa. Lalu, menyusun rangkaian bimbingan klasikal bertemakan adaptasi sekolah.
Baca juga: Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - ALBK 3 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling
Baca juga: Soal dan Jawaban Post Test PPG 2025 - ALBK 2 Asesmen dan Layanan Bimbingan dan Konseling, Ruang GTK
Baca juga: Contoh Soal Latihan Pemahaman Modul 3 Topik 2 dalam PPG 2025 di Ruang GTK, Pendidikan Inklusif