"Masih kita selidiki, yang hilang sementara ini laptop yang digunakannya saat sedang telponan itu," tutup Sinar.
Jeritan histeris orang tua Korban
Kepergian Reta meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama orang tuanya.
Orang tua korban yang menerima kabar duka tersebut langsung pulang ke rumah dan histeris saat melihat kondisi anak mereka.
Berdasarkan pantauan TribunBengkulu.com, saat kejadian Mareta sedang sendirian di rumah.
Kedua orang tuanya diketahui sedang berada di kebun.
Begitu mendapat informasi bahwa anak mereka meninggal secara tragis, kedua orang tuanya segera kembali ke rumah.
Sesampainya di lokasi, mereka langsung berteriak histeris.
Sang ibu tampak sangat terpukul dan tidak menyangka anaknya meninggal dengan cara yang mengenaskan.
"Siapo yang ganggu anak aku, anak aku dak ado masalah," teriak ibu korban.
Bahkan, sang ibu sempat pingsan beberapa kali.
Setiap kali sadar, ia kembali berteriak histeris.
Untuk menenangkan suasana, pihak kepolisian bersama warga sekitar membawa kedua orang tua korban ke rumah tetangga terdekat.
Salah seorang warga, Edy, mengatakan bahwa saat kejadian tidak terdengar suara mencurigakan.
Ia baru mengetahui peristiwa tersebut setelah mendengar teriakan teman korban yang meminta pertolongan.
"Tidak ada yang aneh pak, kami itu dengar temannya berteriak minta tolong, memang kalau siang di sini cukup sepi karena banyak yang bekerja," singkat Edy.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com