TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi ungkap motif yang melatarbelakangi Syamsudin (28) tega membunuh istrinya, Sri Wahyuni (28) di rumahnya di Desa Marada, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (7/5/2025).
Sri Wahyuni ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai, di samping bayinya yang baru berusia 10 hari.
Motif suami bunuh istri di Dompu adalah pelaku kesal karena istrinya memiliki banyak utang.
Baca juga: Sosok SYA Suami Tega Bunuh Istri di Dompu, Jasad Tergeletak di Samping Bayi 10 Hari, Baru Dilahirkan
Syamsudin merasa malu dan tertekan lantaran jadi bahan pergunjingan di media sosial.
"Motif di balik pembunuhan sadis itu akibat pelaku merasa malu dan tertekan karena korban memiliki banyak utang serta sering menjadi bahan pergunjingan di media sosial facebook," ungkap Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, Senin (9/6/2025), dilansir dari TribunLombok.com.
Gelap mata, Syamsudin nekat menghabisi nyawa istrinya dengan membabi buta.
Padahal sehari sebelumnya, mereka baru saja mengadakan syukuran atas kelahiran anak kedua.
Korban pertama kali ditemukan oleh anak pertama yang berumur 8 tahun.
Tragis, sang istri yang belum lama melahirkan, ditemukan tewas dalam kondisi kedua tangan terpotong.
Kasus suami bunuh istri di Dompu terungkap dari laporan sang anak kepada neneknya sekitar pukul 07.00 WITA.
Melihat ibunya tergeletak di lantai, bocah 8 tahun itu pergi ke rumah sang nenek untuk melaporkan tentang hal itu.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Dompu, Malu Korban Banyak Utang, Dibunuh Usai Syukuran Kelahiran Bayi
Sang nenek pun segera bergegas ke rumah korban dan mendapati Sri Wahyuni sudah tergeletak bersimbah darah di lantai.
Kondisi jasadnya sungguh mengenaskan, terdapat luka bacok di leher bagian belakang, di punggung, kepala, hingga kedua pergelangan tangan terpotong.
"Lantaran tertekan dan gelap mata, Syamsudin pun membunuh istrinya di dalam kamar mereka. Padahal istrinya itu baru melahirkan anak kedua mereka 10 hari yang lalu," ungkap Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, Senin (9/6/2025).
Syamsudin diketahui menganiaya istrinya dengan brutal menggunakan senjata parang sepanjang 60 sentimeter hingga tewas.