Setelah mempelajari materi CRT pada Modul 1 Topik 4, saya semakin memahami bahwa setiap siswa membawa latar belakang budaya yang unik.
Keberagaman ini justru dapat memperkaya interaksi di kelas jika direspons secara tepat oleh guru.
Pendekatan CRT menyadarkan saya akan pentingnya menciptakan ruang belajar yang inklusif, di mana setiap peserta didik merasa dihargai dan dilibatkan.
Saya terinspirasi untuk menyesuaikan metode mengajar agar lebih relevan dengan konteks kehidupan dan budaya siswa.
Saya juga berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam materi ajar dan membangun strategi pembelajaran yang merangkul seluruh karakteristik siswa.
Harapannya, ini akan meningkatkan partisipasi aktif siswa serta membangun hubungan emosional yang lebih kuat antara guru dan peserta didik.
Poin-poin Kunci dari Pendekatan CRT:
1. Memahami Identitas Budaya Siswa
Guru perlu mengenali latar belakang siswa dan menjadikannya sebagai fondasi dalam menyusun materi serta pendekatan belajar.
2. Meningkatkan Keterlibatan Peserta Didik
Materi yang relevan dengan budaya siswa membuat mereka lebih tertarik, aktif, dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
3. Mendukung Profil Pelajar Pancasila
Pendekatan ini sejalan dengan tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam mengembangkan sikap menghargai keberagaman dan gotong royong.
4. Mengembangkan Kesadaran Multikultural dan Kritis
Guru perlu terbuka, reflektif, dan siap melakukan perubahan demi menciptakan kelas yang menghargai perbedaan.