Berita Viral

Sosok Yusuf Tinggal Bersama Bayinya di Kolong Jembatan usai Istri Wafat, Hidup di Panti saat Kecil

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HIDUP DI KOLONG JEMBATAN - Akhmad Yusuf Afandi (34) menjadi sorotan lantatan tinggal di kolong jembatan bersama bayinya, Zafa yang berusia 11 bulan, Sejak kecil hidup di Panti

TRIBUNSUMSEL.COM- Akhmad Yusuf Afandi (34) menjadi sorotan lantatan tinggal di kolong jembatan bersama bayiny, Zafa yang berusia 11 bulan.

Yusuf dan anaknya hidup di kolong jembatan frontage Gedangan Sidoarjo sejak 2023.

Rupanya, sejak kecil Yusuf  menjalani kehidupan di panti asuhan.

Baca juga: Kisah Yusuf Tinggal Bersama Bayinya di Kolong Jembatan, Rela Tak Makan Demi Bisa Beli Susu

TINGGAL DI KOLONG JEMBATAN - Yusuf dan Zaf yang viral hidup di kolong jembatan Sidoarjo telah dievakuasi dan dikembalikan ke daerah asal, Mojokerto, Jumat (30/5/2025).

Yusuf berasal dari Dusun Kepindon, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

Istrinya meninggal dunia dua bulan setelah melahirkan anaknya, dan Yusuf tidak mampu membayar sewa kos untuk tempat tinggal.

Ia pun memilih untuk hidup di kolong jembatan.

Kini, Plt UPT Perlindungan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Liponsos Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Yudi, mengatakan, Yusuf dan Zafa telah bertemu dengan keluarganya. 

“Sudah diambil kakaknya yang pertama, pulang di Jombang,” katanya saat dihubungi, Jumat (30/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

Secara administratif, Yusuf merupakan warga Dusun Kepindon, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

Namun, dia telah lama pisah dengan keluarganya dan tinggal di panti asuhan sejak kecil. 

“Sejak kecil dititipkan orangtuanya di panti asuhan daerah Mojokerto sana. Dia tidak pernah mendapat kasih sayang orangtuanya,” kata Yudi. 

Yusuf merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Baca juga: Kisah Pak Budi Hidup Sebatang Kara Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Air dan Listrik Belasan Tahun

Alasan ia dititipkan ke panti asuhan karena masalah keluarga dan ibunya memutuskan untuk merantau.

Alasan dia dititipkan ke panti asuhan yakni karena masalah keluarga dan ibunya memutuskan untuk merantau. 

“Terus bapak pergi enggak tahu ke mana. Ibunya merantau, pulang-pulang meninggal semua. Yatim piatu (Yusuf),” kata dia. 

Halaman
123

Berita Terkini