TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Penantian panjang selama 23 tahun yang dijalani oleh Alpian, yang merupakan honorer staf protokol dan komunikasi pimpinan Setda OKU akhirnya berbuah manis.
Hal tersebut setelah ia dilantik dan diambil sumpah sebagai ASN PPPK dilingkungan Setda OKU.
Alpian menuturkan kisah pengalaman honornya yang dimulai dari tahun 2002 dengan gaji honor Rp 75 ribu/bulan , lalu naik Rp 150 ribu/bulan lalu Rp 300 ribu/bulan kemudian menjadi Rp 500 ribu/bulan.
”Sangat senang dan bersyukur setelah dilantik jadi ASN PPPK saya bersyukur berkat ikhlas dan sabar,” ungkap Alpian saat ditemui menjelang pelantikan di gedung Kesenian Baturaja OKU Sealasa (3/6/2025).
Menurut Alpian dirinya lebih banyak menghabiskan masa honor di Dinas Perhubungan Kabupaten OKU, hampir 20 tahun menjalankan tugas sebagai honorer di Dinas Perhubungan, kemudian pindah ke Prokopimda Setda OKU sampai sekarang.
Saat dibincangi beberapa media awak, Alpian mengaku tidak keberatan kisah suka dan dukanya selama menjadi tenaga honorer diungkap ke publik.
Baca juga: 2092 PPPK Pemkot Prabumulih yang Lulus Tahap I Segera Dilantik Pada Akhir Juni 2025
Baca juga: 1996 PPPK di Lingkungan Kemenag Sumsel Resmi Dilantik, Kakanwil : Semoga Amanah
Menurut Alpian, dirinya bekerja dengan ikhlas mengalir, dirinya juga mengaku tidak iri dengan teman-teman sesama honor yang sudah lebih dulu diangkat menjadi PNS atau ASN PPPK.
Karena menurut Alpian, semua ada kalau sudah rezeki.
"Dan saat ini jatah saya diangkat menjadi ASN PPPK, masih tersisa waktu cukup panjang sepuluh tahun lagi untuk menjadi ASN yang penyelamatan, beritegritas seperti pesan Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd," terangnya.
Bagi Alpian, mengabdi sebagai ASN itu sangat mulia dan memang mimpinya sejak lama.
Itulah yang menjadi motivasinya sehingga bisa bertahan sebagai tenaga honorer hingga 23 tahun lebih.
Sebagai ASN yang memulai karier dari nol, Alpian mengaku tidak berputus asa, soal rezeki sudah ada yang ngatur.
Apalagi Alpian juga memiliki kebun sawit yang bisa menjadi harapannya untuk biaya pendidikan anak-anaknya kelak.
"Semua sudah ada rejekinya," tegasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com