TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Desa Burai di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tak berhenti membuat terobosan demi mendongkrak pariwisata.
Saat ini desa yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Batu itu sedang mengembangkan perkebunan anggur yang pertama dan satu-satunya di Ogan Ilir.
Kepala Desa Burai, Erik Asrillah menerangkan, perkebunan anggur ini dibuka sejak April 2024 lalu.
Memanfaatkan lahan dengan luas 200 meter persegi di tengah desa, ada beberapa jenis anggur yang terbagi dalam 25 batang.
Jenis-jenis anggur diantaranya Jupiter, Taldun, Transfigurasi, Ninel, Dixon, New Baikonur dan Julian.
"Ya macam-macam anggur. Ada yang bibit impor," kata Erik kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Senin (2/6/2025).
Erik menjelaskan, butuh waktu tujuh hingga delapan bulan masa pertumbuhan anggur, mulai proses penanaman bibit hiingga panen.
Seluruh aktivitas mulai dari penanaman, pemeliharaan hingga panen dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur Jaya.
"KWT dan tentunya warga Burai lainnya juga turut berpartisipasi," terang Erik.
Baca juga: Kementan Gelar Bimtek Agribisnis Tanaman Anggur di Pringsewu Lampung
Baca juga: Sinergi dengan Komisi IV DPR RI, Kementan Gelar Bimtek Agribisnis Anggur di Pringsewu Lampung
Ditambahkan Erik, tujuan dibukanya perkebunan wisata perkebunan anggur ini salah satunya untuk membantu perekonomian emak-emak di Desa Burai.
Dari setiap kunjungan wisata, ditargetkan dapat menambah pendapatan termasuk lewat perkebunan anggur.
Erik menuturkan, hampir setiap hari pengunjung datang ke Desa Burai.
Namun untuk wisata buah dapat dinikmati setiap musim panen.
"Jadi selain dari hasil kebun anggur, ibu-ibu bisa berjualan berjualan dengan menawarkan produk pada pengunjung," tutur Erik.
Beberapa waktu lalu, Erik menerima kunjungan Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo beserta jajaran.