TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Siapa bilang usia lanjut usia hanya bisa terbaring lemah di kasur? Sebab ada grup khusus lansia yang bisa tetap aktif, ceria, bahagia, dan bermanfaat seperti Grup Lansia Bugar yang ada di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU). 

Ketua Grup Lansia Bugar Baturaja, Tena Rahman mengatakan, grup ini dibentuk untuk menampung para lansia yang ada di Baturaja, OKU.

Mereka yang masuk kategori lansia layak dan sudah seharusnya hidup ceria, nyaman, bahagia, berguna dan bermanfaat meski usianya tak muda lagi. 

Grup beranggotakan puluhan orang ini pun selalu mengutamakan keceriaan, kebahagiaan, sehingga lansia akan merasakan adanya keasyikan hidup di usia senja. 

Anggota grup ini sendiri mulai dari pra lansia hingga lansia, tanpa memandang unsur SARA.

Ada berbagai kegiatan positif yang rutin digelar grup ini setiap pekannya. Mulai dari olahraga bersama, pengajian, kegiatan kajian-kajian agama dan lain-lain. 

"Selain aktivitas olahraga, kami juga membentuk jiwa positif untuk setiap anggotanya melalui kegiatan-kegiatan religi yang rutin digelar,” kata Tena, Minggu (1/6/2025) 

Tena menjelaskan kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi tetapi juga agar para lansia tetap produktif dan mandiri serta tetap bermanfaat untuk orang lain.

Dia berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan positif dalam grup ini bisa memberikan kesadaran begitu pentingnya bergerak aktif, tanpa terkecuali untuk para lansia.

“Kami berharap bagi para kawula muda untuk tetap mendukung para orang tuanya untuk tetap bergerak aktif, jangan pernah melarangnya untuk tetap aktif, agar jauh dari pikun dan panjang umur,” jelasnya.

Selain kegiatan rutin mingguan, setiap tahunnya, grup ini juga menggelar perjalanan atau healing bersama. Seperti baru-baru ini, mereka melakukan perjalanan ke sejumlah provinsi yang ada di Indonesia. Mereka melakukan ziarah ke makam wali songo, mendatangi masjid-masjid besar dan masjid tua di Indonesia.

“Kami beserta rombongan mengunjungi makam wali-wali songo. Kami juga mendatangi masjid yang paling besar di Ngawi lanjut ke masjid di Solo,” katanya.

Perjalanan selama 10 hari itu juga dibarengi dengan wisata ke banyak tempat. Mulai dari pantai di Bali, Gunung Bromo, Dieng, Bandung, dan Jakarta.

“Dalam rombongan ini ada 34 orang. Fokus kami adalah memperdalam kajian agama, sekaligus juga menyenangkan para lansia melalui kunjungan ke destinasi-destinasi wisata,” katanya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan ke depannya. Fokusnya adalah mempererat kerjasama antara sesama anggota grup, agar sesama anggota grup bisa saling mendukung.