TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Tepat sepekan menjelang lebaran Idhul Adha 1446 Hijriah, proses pengecekan kesehatan sekaligus monitoring dan pemeriksaan ante mortem hewan kurban ditempat penjual hewan terus dilakukan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Hasil sementara kondisi sapi maupun kambing kurban yang dijual sehat dan aman dari penyakit.
Dikatakan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak OKI, Sadi Purwanto sejauh ini dokter hewan sudah memeriksa enam titik tempat penjualan hewan kurban di Kayuagung.
Selanjutnya satu titik di Kecamatan Sirah Pulau Padang dan satu tempat penjualan di Kecamatan Tanjung Lubuk.
"Hasilnya bagus semua hewan yang sudah dilakukan pengecekan kondisinya sehat dan layak di kurbankan" katanya saat dihubungi Sabtu (31/5/2025) sore.
Dijelaskan total hewan kurban yang sudah diperiksa kesehatan kambing 125 ekor dan sapi ada 118 ekor.
Pemeriksaan dan monitoring akan terus dilakukan hingga H-1 hari raya Idul Adha pada tanggal 6 Juni 2025 mendatang.
"Saya mengimbau untuk penjual supaya dapat menjaga kesehatan hewan dan menjual yang sudah masuk syarat kurban," ungkapnya.
Sadi Purwanto juga menjelaskan kriteria memilih hewan sesuai syariat Islam.
"Kondisi hewan yang sehat dilihat dari matanya yang masih terlihat cerah dan tidak belekan, serta hidung yang basah dan bersih. Secara fisik bulu hewan juga dalam keadaan bersih dan tidak kusam, tidak kurus, gerakan lincah, memiliki nafsu makan yang baik," ujarnya.
Menurutnya fisik hewan juga tidak dalam keadaan cacat, seperti tidak buta, pincang, tanduk patah, putus ekor dan daun telinga masih terlihat utuh, buah zakar masih utuh dan lengkap sepasang (tidak dikebiri).
"Sewaktu hendak dikurbankan umur hewan harus cukup. Untuk Sapi sekitar usia dua tahun dengan ditandai tumbuhnya sepasang gigi. Sedangkan Kambing dan domba minimal berusia satu tahun dan memasuki tahun kedua," papar dia.
Dalam kesempatan, Sadi mengingatkan masyarakat hendak membeli hewan selektif dalam memilih dan pastikan hewan kurban yang akan dibeli itu sehat.
"Saya menghimbau para penjual untuk memastikan kualitas hewan yang dijual dalam keadaan sehat dan sesuai dengan syari'at Islam. Agar warga yang akan berkurban bisa mendapat keberkahan dan menjadi amal ibadah," pungkasnya.