“Tiga (orang pemilik ijazah) itu kita tahu apa (identitasnya)? Itu bisa juga gerombolannya. Itu (bisa saja) cetak baru juga,” kata Roy.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan, penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo dihentikan.
Hal ini diputuskan setelah Bareskrim menyelesaikan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah Jokowi.
Hasil uji labfor menyatakan ijazah eks Kepala Negara itu identik dengan pembanding rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dari proses pengaduan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya," kata Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Terkuak Nilai IPK Asli Jokowi
Seperti diketahui, Roy Sambil tertawa, menyinggung isu soal presiden ke-7 itu IPK-nya kurang dari 2.00.
"KHS, kalau kartu hasil studi kan kita malu. Apalagi katanya kalau KHS-nya IP-nya kurang dari 2.00," kata Roy Suryo dalam wawancara di Kompas TV.
Namun faktanya IP Jokowi untuk kredit wajib di Fakultas Kehutanan UGM adalah 3,25.
Lalu IP untuk kredit pilihan, Jokowi mendapatkan IP 2,61.
Sehingga total IP untuk kredit wajib + pilihan adalah 3,05.
Dari penayangan daftar nilai Jokowi semasa kuliah di UGM, terkuak bahwa IP Jokowi adalah 3,05, artinya bukan di bawah 2.
Hal ini diungkap oleh Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025) saat mengungkapkan transkip nilai Jokowi.
Dari penayangan daftar nilai Jokowi semasa kuliah di UGM, terkuak bahwa IP Jokowi adalah 3,05, artinya bukan di bawah 2.
Namun IPK Jokowi itu juga masih menjadi perdebatan.
Baca juga: 3 Kejanggalan Ijazah Jokowi Disebut Asli Bareskrim Dikuak Roy Suryo, Singgung Penyidikan Tertutup