TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Polisi masih menyelidiki peluru nyasar yang mengenai kaki kernet mobil pikap pengangkut elpiji di Palembang.
Kaki korban terkena peluru nyasar saat sedang bekerja memindahkan tabung gas elpiji dari mobil tepatnya di Jalan A Yani Lorong Banten 6 RT 055/017 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, Selasa (20/5/2025) malam.
"Benar adanya dugaan peluru nyasar, ketika kita mendapati laporan. Kita bersama piket Polsek, piket reskrim, dan piket Inafis langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, Kamis (22/5/2025).
Lanjutnya, setelah korban dievakuasi ke rumah sakit, petugas langsung melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.
"Terhadap peluru yang ditemukan, sudah kita koordinasikan ke Labfor Polda Sumsel. Menunggu uji Balistik, untuk memastikan peluru disebut digunakan senjata apa," ungkapnya.
Hingga kini, sambung Andrie, anggota sudah mendalami dari keterangan saksi-saksi di TKP, bahwa korban ini berprofesi sebagai kernet penjual elpiji.
Baca juga: Pria di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar, Kakinya Berlumuran Darah, Ditemukan Proyektil
"Nah peristiwa ini terjadi saat korban sedang memindahkan tabung gas tersebut, yang terkena peluru di telapak kakinya," tutupnya
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Jalan A Yani Lorong Banten 6 RT 055/017 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, dihebohkan dengan temuan peluru nyasar di pangkalan elpiji 3 Kg Warung Titik, pada Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 17.30.
Akibat peristiwa peluru nyasar ini, mengenai telapak kaki sebelah kiri dan tembus ke bagian tumit kaki sebelah kiri korban yakni, Ari Kenedi (30), warga Dusun Kelurahan Lubuk Ketepeng Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, yang saat itu berada di TKP.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, peristiwa ini terjadi berawal saat korban dan Ibrahim, sedang memindahkan gas di atas mobil pikap Miisubishi L 300 BG 8605 KK warna hitam, dari posisi tumpukan depan ke arah belakang mobil.
Tiba-tiba korban merasa perih pada telapak kaki sebelah kiri, dan saat korban mengecek ternyata pada bagian samping telapak kaki dan bagian belakang (tumit-red) kaki sebelah kiri korban sudah mengeluarkan darah.
"Saya lagi memindahkan gas pak. Tahu tahu saya merasakan perih ditelapak kaki sebelah kiri," katanya.
Panik, seperti mengalami luka tembak, saat itu korban mencari tahu apa yang terjadi.
Kemudian korban dan temannya menemukan sebutir proyektil peluru di atas bak mobil tidak jauh dari posisinya berdiri.
"Saya bertanya pak. Kenapa kaki saya terluka, ketika saya mencari sumbernya, saya menemukan sebutir proyektil peluru, " bebernya.